Capaian Vaksinasi di Kecamatan Kembangan, Jakbar Sudah Mencapai 61,54 Persen

Rabu 28 Jul 2021, 16:50 WIB
Masyarakat diimbau untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: ilustrasi/freepik)

Masyarakat diimbau untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: ilustrasi/freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Capaian vaksinasi di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, sudah mencapai 61,54 persen.

Sementara, untuk target vaksinasi di Kecamatan Kembangan sudah mencapai 243.825 jiwa.

Camat Kembangan, Joko Mulyono mengatakan secara keseluruhan, target vaksinasi di Kecamatan Kembangan sudah mencapai 146.160 jiwa.

"Sampai kemarin tanggal 27 Juli 2021 secara keseluruhan warga kembangan sudah 146.160 warga divaksin, presentasenya 61,54 persen," ujarnya di temui di kawasan Kembangan, Rabu (28/7/2021).

Joko mengatakan, capaian vaksinasi tersebut berdasarkan NIK warga yang telah ikut vaksin selain warga di luar KTP DKI Jakarta.

Sementara, untuk warga Kembangan yang ber KTP DKI sudah ada 115.537 warga yang mengikuti vaksin dengan presentase 45,7 persen.

"Sasaran ada 243.825 warga (ber KTP DKI), sekarang sudah divaksin 115.537 jadi sudah 45,7 persen," jelas Joko.

Adapun, lanjut Joko, warga di Kecamatan Kembangan yang belum tervaksib tercatat mencapai kurang lebih 97.000 jiwa yang terdiri dari enam Kelurahan.

Untuk itu, lanjut Joko, dengan adanya gerai vaksin merdeka yang diinisisai oleh Polda Metro Jaya, salah satunya yang di gelar di SMK Satria, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, dapat membantu percepatan vaksinasi di Kecamatan Kembangan.

"Lokasi-lokasi di RW yang memag capaian vaksinasinya kurang tapi warga banyak jadi bisa jemput bola ke lokasi warga yang belum di vaksin," tuturnya.

Sementara itu, Joko mengatakan, terdapat tiga gerai lokasi statis (tetap) di Kecamatan Kembangan. Lokasinya ada di RSUD Kembangan, Puskesmas Kecamatan Kembangan dan Puskesmas Meruya Selatan 1.

"Tapi untuk lokasi dinamis banyak dan berubah-ubah, misal di SMK satria itu sudah lama dan di Mercu Buana juga sudah lama laksanakan," tandasnya. (cr01)

Berita Terkait
News Update