Ya Ampun Sungguh Disayangkan, 10 Demonstran Tolak Perpanjangan PPKM Level 4 di Lebak Luka-luka

Selasa 27 Jul 2021, 13:23 WIB
Peserta demonstrasi diamankan aparat kepolisian. (Foto/Poskota.co.id/Yusuf)

Peserta demonstrasi diamankan aparat kepolisian. (Foto/Poskota.co.id/Yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Aksi demonstran yang menolak perpanjangan PPKM level 4 oleh aliansi mahasiswa dan para pelaku UMKM di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak pada Senin (26/7/2021) kemarin berujung pembubaran paksa aparat kepolisian.

Satu per satu demonstran diamankan dan langsung digiring ke Mapolres Lebak. Bahkan, sedikitnya 10 mahasiswa mengalami luka-luka akibat pembubaran paksa.

Menanggapi hal itu, HMI MPO Lebak mengecam aksi represif oleh aparat kepada para demonstran itu.

Ketua Komisariat Latansa Mashiro HMI MPO Cabang Muhamad Wahyu mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan tindakan represif yang dilakukan polisi terhadap para mahasiswa dan pelaku UMKM yang melakukan aksi.

Padahal, kebebasan dalam menyampaikan pendapat diatur dalam Undang-Undang.

“Kami menyayangkan sikap aparat yang tidak profesional menjaga masyarakat saat menyampaikan aspirasinya mereka malah melakukan tindakan reperesif kepada para masa aksi," cetus Muhamad Wahyu, Selasa (27/7/2021).

Oleh karena itu, Wahyu mengatakan, tindakan represif aparat kepolisian kepada para masa aksi harus didokumentasikan secara lebih jelas. Hal ini agar peristiwa tersebut bisa dipertanggung jawabkan.

“Saat ini yang pastinya setiap peristiwa kekerasan harus benar-benar didokumentasikan betul, bukti dan lain-lain. Sehingga pasca ini, tidak ada lagi tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepada pihak masa aksi,” tegasnya.

Wahyu juga menyoroti kebijakan perpanjangan PPKM. Menurutnya, kebijakan perpanjangan itu perlu diselingi dengan solusi terhadap para pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak kebijakan itu.

"Kebijakan untuk penanganan covid-19 itu memang baik, namun harus tetap memerhatikan kesejahteraan rakyat," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)

Berita Terkait
News Update