SERANG, POSKOTA.CO.ID - Mayat wanita tanpa identitas tertimbun pasir yang ditemukan warga di Kampung Maja Nagih, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (27/7/2021), masih menjadi misteri.
Tim Reserse Mobile (Resmob) dan personil Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang yang diterjunkan masih berupaya mengungkap identitas korban.
Demikian juga dengan penyebab kematian korban masih menunggu keterangan tim dokter forensik yang akan melakukan autopsi.
"Identitas korban belum diketahui dan masih kita cari. Harapan kami bisa kami ungkap secepatnya. Untuk penyebab tewasnya korban nanti akan diketahui setelah tim dokter melakukan autopsi," kata Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma melalui pesan WhatsApp yang diterima poskota.co.id.
Sementara dari informasi yang didapat, melihat dari kondisi fisik jasad wanita yang diperkirakan berusia sekitar 25 tahun tersebut diduga sudah 3 hari terpendam dalam pasir karena sudah mengeluarkan bau busuk.
Saat ditemukan kondisi mayat mengenakan kaos hitam bertuliskan "someone you loved" ditutup dengan kemeja kotak-kotak warna gelap dan bercelana jeans hitam serta bersepatu selop coklat. Dari tubuh korban juga ditemukan tas hitam berisi shampo, air mineral serta uang.
Sebelumnya, AKP David Adhi Kusuma menjelaskan mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh Ibnu, 23, dan Anis, 28, karyawan PT Indomas yang ditugaskan mengangkut pasir yang ada di pinggir jalan tidak jauh dari tempatnya bekerja.
"Saat akan mengambil pasir melihat ada bungkusan karpet menyembul dan mengeluarkan bau. Karena curiga temuan itu kemudian diberitahukan ke warga dan bhabinkabtibmas," jelasnya.
Kasatreskrim menambahkan saat dilakukan pemeriksaan, buskusan karpet merah itu berisikan jenazah perempuan.
Selanjutnya, kasus itu di laporkan ke Mapolsek Cikande. Mendapat laporan itu, bersama personil Satreskrim Polres Serang langsung mendatangi lokasi.
"Setelah pasir dikeduk terlihat mayat seorang perempuan dengan di bungkus karpet warna merah motif bunga bunga. Untuk proses penyidikan, jasad korban dibawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara untuk mengetahui penyebab kematiannya," katanya. (kontributor banten/rahmat haryono)