Penyaluran Bansos di Tangerang Harus Dipercepat, Mendagri: Jangan Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat!

Selasa 27 Jul 2021, 18:01 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Forkopimda. (foto: iqbal)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Forkopimda. (foto: iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) segera mendistribusikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu menunggu instruksi pemerintah pusat.

Menurut Tito bantuan ini dapat juga dicover dengan APBD bukan hanya APBN. 

"Pemda lain jangan menunggu dari pemerintah pusat harus di cover. Diluar APBD semua pihak yang terpanggil dan budaya gotong royong kita tunjukan," ungkapnya, Selasa (27/7/2021) di Puspemkot Tangerang.

Menurut Tito, para pengusaha juga bisa memanfaatkan CSR ataupun dari pengumpulan dana sukarela untuk menyalurkan bansos non tunai atau dalam bentuk lain kepada masyarakat. 

Dia juga menjelaskan menjelaskan seperti apa yang dikerjakan Pemerintah Kota Tangerang, Banten, bukan hanya mengandalkan APBN. Namun juga dikeluarkan dari APBD untuk bansos sudah terserap 50 persen dan juga sudah menurunkan anggaran tidak terduga sebesar 40 persen. 

"Saya menghargai pak Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah) bekerjasama dengan forkopimda dan semua pihak, beliau juga mampu membuat inovasi yang kreatif. Ini cukup bagus karena bisa ada terobosan untuk pembagian bansos yang diberikan kepada masyarakat," jelasnya.

Terkait realisasi APBD, lanjut Tito, di Kota Tangerang ini sudah mencapai hampir 40 persen. Pendapatannya pun cukup bagus walaupun tertekan dengan kondisi krisis covid-19 ini karena masyarakat semua terkontraksi tapi masih mencapai 50 persen realisasinya. 

"Kemudian anggaran pandemi juga sudah terealisasikan penggunaannya dan baik. Saya apresiasi sangat tinggi," katanya. 

Tito menambahkan dalam penanganan covid-19 ini, seluruh pemda selain memperkuat dari hulu dengan sinergi melibatkan non pemerintah dan fasilitas kesehatan walaupun sudah membaik, tidak boleh lengah dan harus konsistensi. 

"Kemudian juga aparat jangan jenuh juga nanti jadi masalah karena krisis berkepanjangan. Yang terakhir saya minta ke Wali Kota Tangerang dan Forkopimda sentuh betul masyarakat yang terdampak, baik sembako, UMKM. Yang penting masyarakat kita tenang PPKM berjalan baik, dan kasus menurun," tutupnya. (kontributor/muhammad iqbal)

Berita Terkait
News Update