JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosok Gus Robin, anak Indigo yang mampu meramal pandemi Covid-19.
Menurut penerawangan Gus Robin, pandemi Covid-19 berkaitan dengan hal gaib.
Gus Robin menyebut jika pandemi Covid-19, merupakan takdir tuhan yang maha kuasa.
“Aada hubungannya dengan Gaib, Itu adalah takdir tuhan. Secara gaib ini adalah takdir Tuhan. Jadi kalau yang berhubungan dajjal atau apa namanya itu iblis membuat penyakit ini itu bukanlah hubungannya. Namun ini adalah penyakit nyata.” ucap Gus Robin, dikutip poskota dari YouTube Ekspedisi Alam Lain.
Terkait kapan pandemi ini berakhir, Gus Robin hanya bisa menjelaskan jika virus ini bisa bertahan bertahun-tahun.
Mengenai hal itu, Gus Robin mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga prokes dan hidup sehat.
“Nyawa tidak bisa kita beli, tapi kesehatan bisa kita beli dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung kesehatan baik untuk menjaga kekebalan tubuh,” pesan Gus Robin.
Sebelumnya, Gus Robin secara mengejutkan menerawang sosok di balik pandemi Covid-19.
Hal itu semakin mengutkan konspirasi pandemi Covid-19 yang kabarnya merupakan buatan sosok yang memiliki kekuatan.
Terlebih lagi banyak kabar burung yang menyebut jika penyebaran kasus Covid-19 seolah tidak alami.
Untuk mengetahui apa yang terjadi, anak indigo Gus Robin mencoba menerawang mengenai mata batinnya.
Menurut Gus Robin, Covid-19 disebarkan oleh gen atau bakteri yang berada pada reptil seperti kelelawar.
“Namun, kelelawar ini berinteraksi dengan ular, atau sesama reptil. Ini memang benar berawal dari sebuah makanan yang ada di sebuah pasar di Cina,” kata anak indigo.
Namun, yang membuat mengejutkan adalah, ia menyebut virus ini akhirnya dikendalikan oleh pihak-pihak yang mempunyai ambisi
“Di mana ambisinya itu jelas ingin menguasai dunia,” ucap Gus Robin.
Selain itu, Gus Robin juga menjelaskan bahwa sebelum ada obat atau vaksin yang tepat untuk menangkal virus ini maka virus covid-19 tidak akan lenyap dari muka bumi.
“Jika belum di temukan vaksinnya atau obat virus corona maka virus corona tidak akan hilang, kecuali meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya. (cr09)