Korban Pembacokan di Cikarang Barat Bekasi, Alami Trauma Berat

Selasa 27 Jul 2021, 22:50 WIB
Ilustrasi, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait aksi pembacokan yang dilakukan komplotan geng motor di Menteng. (Foto/Pixabay.com/@geralt)

Ilustrasi, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait aksi pembacokan yang dilakukan komplotan geng motor di Menteng. (Foto/Pixabay.com/@geralt)

BEKASI. POSKOTA.CO.ID - Nasib naas yang menimpa SS (38) saat dirinya terkena bacokan celurit oleh rekan kerjanya sendiri, membuat dirinya kini mengalami traumatik. 

SS merupakan korban yang video pembacokannya sempat viral di sosial media pada Kamis (22/07/2021) lalu.

Ia merupakan korban pembacokan celurit oleh rekan kerjanya sendiri, di PT. BRC (Bekasi Rcycle Center) yang terletak di Kampung Ketapang, Jalan Fatahilla, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Kejadian yang menimpanya, membuat SS harus mengalami sebanyak empat jahitan di bagian kepala kirinya.

Kepalanya pun, kini sering merasa sakit, ia pun mengaku, bahwa kesulitan untuk mengecek keadaan luka di kepalanya ke Rumah Sakit karena keterbatasan biaya.

"Sudah hampir lima hari, sejak Kamis itu, Kepala saya sekarang masih sakit, padahal dari dokter disuruh cek lagi, tapi saya tidak ada uang," ujar SS saat ditemui tadi sore oleh PosKota, Selasa (27/07/2021) Sore.

Sejak kepalanya terkena bacok, belum ada pihak keluarga (AK) terduga pelaku mendatanginya, meski tidak berharap banyak setidaknya, menurut dia, ada pihak keluarga menemui dia, untuk dapat berkomunikasi secara kekeluargaan.

"Bukan berharap juga sih, tetapi karena jarak rumah saya sama rumah dia (AK) dekat, mungkin aja gitu ada pihak keluarga dia, bertemu dengan saya, berbicara secara kekeluargaan," tambah SS

Kejadian tersebut, ungkapnya membuat ia kini kesulitan mencari uang untuk menghidupi, istri dan dua anaknya yang masih kecil.

"Ya makin sulit aja cari uang kalau seperti ini, apalagi kondisi masih pandemi, soalnya yang mencari uang atau kerja cuma saya aja, istri hanya ibu hanya ibu rumah tangga," ucap SS

Keadaan yang ia rasakan sekarang, membuat ia semakin sesak, karena status dia sebagai pekerja penyortir limbah, hingga saat ini belum mendapatkan kabar, dari tempat kerjanya (PT. BRC) yang tak jauh dari rumahnya, yang berada di Cikarang Barat.

Berita Terkait

Angkot Ngetem Depan SGC Bikin Macet

Sabtu 07 Agu 2021, 07:00 WIB
undefined
News Update