JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kehidupan masyarakat hingga mengalami krisis berkepanjangan sampai sekarang ini.
Untuk itu, Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) sebuah bank swasta yang merupakan bagian dari Sampoerna Strategic Group, merencanakan akan membagikan sembako agar dapat meringankan beban kehidupan mereka.
Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) yang mempunyai latar belakang mensejahterakan masyarakat Indonesia Timur tentu menyambut baik rencana tersebut dan siap menyalurkan bantuan sosial berupa sembako itu kepada masyarakat terdampak pandemi.
“Kita menyambut baik Bank Sampoerna yang merencakan akan membagikan sembako dan kita dari DEIT siap menyalurkannya kepada masyarakat terdampak pandemi," kata Boyke Djohan, Ketua Bidang Kelembagaan DEIT kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut, Boyke menerangkan DEIT harus bernilai tambah atau mempunyai manfaat lebih untuk anggotanya.
“DEIT mencakup wilayah yang sangat luas sekitar 92.675.000 hektar, dan bentangan pantai terpanjang di dunia, serta lautan terluas secara nasional, “ terang Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Wakil Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara, sekaligus Ketua Umum Golden Tiger Taekwondo Club.
Boyke berharap kepedulian Bank Sampoerna dengan membagikan sembako dapat membantu masyarakat terdampak pandemi.
“Semoga dapat meringankan beban kepada masyarakat terdampak pamdemi, khususnya di wilayah Indonesia Timur,“ ucapnya mantap.
Adapun, Annar Sampetoding, Ketua Umum DEIT, menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Bank Samporna kepada DEIT dalam menyalurkan sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak Pandemi.
“Mari kita peduli pada masyarakat terdampak pandemi, perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat level empat tentu semakin banyak masyarakat membutuhkan uluran tangan, “ imbau Annar.
Annar menyampaikan, bahwa DEIT meliputi 12 provinsi yang terdiri dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta 177 Kabupaten/Kota, yang terbentang dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.