Airlangga Hartarto Beberkan Langkah Krusial Keluar dari Pandemi Covid-19, Ternyata Ada di Depan Mata

Selasa 27 Jul 2021, 19:59 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (dok Seskab)

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (dok Seskab)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan vaksinasi Covid-19 adalah langkah krusial untuk menentukan kesuksesan pemerintah keluar dari pandemi.

"Dengan adanya  percepatan vaksinasi perlu dilakukan demi mencapai kekebalan komunal (herd immunity)," terang Airlangga dalam keterangannya secara virtual, Selasa (27/7/2021) terkait kedatangan 21,2 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia kembali kedatangan
21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (27/7/2021).

"Ini merupakan kedatangan vaksin yang ke-30 dari keseluruhan vaksin yang didatangkan oleh pemerintah," terang Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menekankan percepatan vaksinasi perlu dilakukan demi mencapai kekebalan komunal. "Untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksin," ujar Airlangga.

Ia menambahkan jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun dan saat sekarang 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Hingga 26 Juli 2021, pemerintah Indonesia telah melakukan program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan dengan jumlah total vaksinasi sebanyak 64,13 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut terdiri atas 45,5 juta suntikan pertama dan 18,6 juta suntikan kedua.

Di samping program vaksinasi, pemerintah juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan di masyarakat terkait protokol kesehatan, peningkatan kapasitas pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19, serta pengambilan kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus 2021 nanti.

"Perlu ditekankan bahwa vaksinasi adalah salah satu strategi pemerintah untuk penanganan pandemi Covid. Vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersama,” jelas Airlangga.

Airlangga juga menyebutkan bahwa vaksin yang disediakan oleh pemerintah sudah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para ahli.

"Kami menyampaikan bahwa pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), kualitas (mutu), dan khasiat (efficacy) untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh,” ucapnya.

Berita Terkait
News Update