Terjawab! Ini 2 Jenis Tumbuhan Herbal yang Bisa jadi Obat Covid-19, Ternyata Sudah Tercantum dalam Alquran

Senin 26 Jul 2021, 20:20 WIB
Ini 2 jenis tumbuhan herbal yang bisa jadi obat Covid-19 (pixabay/Afshad)

Ini 2 jenis tumbuhan herbal yang bisa jadi obat Covid-19 (pixabay/Afshad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guru Besar Bidang Farmasetika Universitas Islam Indonesia, Prof Yandi Syukri menyebut jika tumbuhan yang bisa dikembangkan untuk obat Covid-19 sudah tercantum di Alquran.

Hal itu terungkap seiring berjalannya waktu, hasil penelitian modern banyak yang sesuai dengan ayat Alquran mengenai pentingnya tumbuhan.

“Belakangan ini, data ilmiah dari Al-Qur'an meningkat seiring dengan penyelidikan ilmiah modern. Ternyata banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan pentingnya tumbuhan,” kata Yandi.

Menurut keterangan terdapat 27 spesies tumbuhan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadist.

Beberapa tumbuhan di antaranya mudah ditemukan di Indonesia, yaitu jinten hitam (habatussauda), madu, bawang putih, kurma, labu, zaitun, adas, delima, anggur, kayu arak atau siwak, bawang merah, tin, jelay, dan jahe.

Di antara tanaman itu, ternyata ada beberapa tumbuhan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obat Covid-19. Tanaman itu adalah jahe dan jinten hitam.

Menurutnya, hal itu berdasarkan penemuan data ilmiah dari Al-Quran belakangan ini dengan seiring meningkatnya penyelidikan ilmiah modern.

"Banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan pentingnya tumbuhan," kata Prof Yandi Syukri.

Lebih lanjut, kata dia, salah satu studi pemodelan molekul (molecular docking) untuk memprediksi interaksi protein host-virus di lokasi masuknya SARS-CoV-2 menunjukkan efek penghambatan konstituen jahe (Zingiber officinale) sebagai penghambat masuk virus SARS-CoV-2 dengan menggunakan semua protein inang dan asal virus.

Selain itu, jahe merupakan suplemen peningkat kekebalan alami, serta bahan penyusun formulasi herbal yang direkomendasikan oleh Badan POM sebagai tindakan pencegahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh setelah wabah Covid-19.

Adapun jinten hitam atau habatussauda, kata dia, memiliki aktivitas antivirus, antioksidan, antiradang, antikoagulan, imunomodulator, bronkodilator, antihistaminik, antitusif, antipiretik, dan analgesik.

"Sehingga ini akan menjadi kandidat herbal potensial untuk mengobati pasien dengan Covid- 19," ujarnya.

Jika benar tanaman tersebut teruji untuk obat penangkal corona, tentu saja ini bisa jadi angin segar untuk peradaban manusia untuk melawan pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, memang hingga kini obat Covid-19 belum diketahui secara pasti.

Namun tanpa adanya obat, pemerintah terus berupaya agar masyarakat tidak terpapar Covid-19, salah satunya dengan cara mengikuti program vaksinasi.

Vaksinasi dianggap sangat penting, karena mampu meningkatkan antibodi seseorang di masa pandemi seperti ini.

Selain vaksin, pemerintah juga berusaha untuk menerapakan pengurangan aktivitas, agar penularan Covid-19 tidak semakin masif. (cr09)

Berita Terkait
News Update