Sedih Banget, Bocah 13 Tahun Azankan Jenazah Ibunya yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kini Hidup Sebagai Yatim Piatu

Senin 26 Jul 2021, 09:33 WIB
Kisah Bocah 13 Tahun Azankan Ibunya yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kini Hidup Sebagai Yatim Piatu (Foto: @memomedsos/Instagram/Tangkapan Layar)

Kisah Bocah 13 Tahun Azankan Ibunya yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kini Hidup Sebagai Yatim Piatu (Foto: @memomedsos/Instagram/Tangkapan Layar)

TENGGARONG, POSKOTA.CO.ID – Kenyataan hidup yang sangat pahit harus dialami oleh Arga (8) dan ketiga saudara kandungnya yang lain.

Bagaimana tidak, mereka berempat harus ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selama-lamanya setelah meninggal dunia akibat diserang Covid-19.

Diketahui bahwa ayah mereka yang bernama Ali Yusni sudah meninggal dunia akibat Covid-19 pada Jumat (23/7/2021) lalu, lalu ibunda mereka juga meninggal dunia akibat Covid-19 pada Minggu (25/7/2021) kemarin.

Menurut pemaparan dari adik almarhum Ali Yusni yakni Yusril mengatakan bahwa Ali meninggal setelah mengidap Covid-19 ditambah adanaya Riwayat diabetes yang dimiliki.

"Yang memperparah almarhum Ali Yusni, karena memang ada penyakit diabetes. Kalau istrinya gak ada penyakit, dia drop karena lihat suaminya meninggal di sampingnya," kata Yusri.

Sementara itu menurut keterangan Dandim 0906/Tenggarong, Letkol (Inf) Charles Alling menjelaskan bahwa awalnya kedua suami-istri tersebut melakukan isolasi mandiri di rumahnya beberapa hari.

Akan tetapi saat isolasi, kondisi keduanya justru semakin menurun dan harus dilarikan ke Wisma Atlet Tenggarong Seberang.

Kini Arga dan keempat saudaranya yakni Arya (17), Abra (8), dan Ayra (4) telah menyandang status anak yatim piatu setelah ditinggal kedua orang tuanya.

Ketika sang ibu akan dimakamkan, Arga yang masih berusia 8 tahun itu terlihat mengazankan jenazahnya saat dijalankannya prosesi pemakaman.

Arga diberikan kesempatan untuk mengazani jenazah ibunya, tetapi ia harus mengenakan alat pelindung diri (APD) agar tak terpapar Covid-19.

Sebelumnya Arga memang bersama dengan kedua orang tuanya dinyatakan Covid-19, mereka masih sempat berjuang bersama-sama untuk sembuh dari paparan virus tersebut.

Namun takdir berkata lain, Arga harus ditinggal selama-lamanya oleh kedua orang tuanya karena tak lagi kuat menahan sakit yang diderita.

Arga yang merupakan anak kedua menghadiri prosesi pemakaman jenazah ibunya, bahkan tersebar sebuah video yang memperlihatkan momen haru saat Arga mengazani jenazah ibunya dipemakaman.

Kini Arga dan ketiga saudaranya akan mulai diurus oleh adik dari ibunda mereka. Namun ada dua dari saudara Arga yang masih menjalani karantina di rumah sakit karena memang juga ikut terpapar Covid-19.

Sebagai informasi, Ali Yusni merupakan salah satu pegawai negeri sipil di BPKAD Pemkab Kutai Kartanegara dan istrinya menjalankan bisnis dibidang usaha jasa pembayaran rekening listrik, telepon, dan air. (cr03)

Berita Terkait
News Update