Olimpiade Tokyo 2020: Belum Berhasil Meraih Medali, Deni Minta Maaf

Senin 26 Jul 2021, 09:46 WIB
Tim angkat besi Indonesia di  Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: NOC Indonesia)

Tim angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: NOC Indonesia)

JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Lifter Indonesia, Deni belum berhasil menyumbangkan medali di Olimpiade 2020 Tokyo. Turun di kelas 67 kg putra, Deni menempati peringkat ke-9 dengan mengumpulkan total angkatan 301kg. 

Adapun laga ini belangsung di Tokyo International Forum pada Minggu (25/7/2021) malam WIB.

Pada kategori Snatch, di angkatan pertamanya 135 kg, Deni tidak berhasil melakukanya. Di angkatan kedua, Deni mampu bangkit dan menyelesaikan. Namun, dia kembali gagal pada angkatan ketiga 140kg .

Pada angkatan Clean and Jerk, Deni mampu mengangkat 166 kg dengan sempurna di angkatan pertama. Namun, dia gagal pada angkatan kedua 171kg. Begitu juga pada angkatan ketiga. 

"Mungkin ini yang terbaik yang saya berikan kepada Merah Putih. Walaupun buat saya pribadi kurang puas," kata Deni dalam rilis NOC Indonesia yang diterima Pos Kota.

"Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang mendukung. Terima kasih juga kepada NOC Indonesia, PB PABSI dan juga kepada pelatih. Saya minta maaf kalau ada yang kurang memuaskan," ujar Deni 

Deni mengaku kurang puas dengan hasil yang dicapainya. Namun, dia merasa persiapannya sangat kurang untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

"Buat saya pribadi tidak puas. Tapi, saya lihat lagi ke belakang persiapan seperti apa yang saya lakukan 1 bulan. Sebenarnya, tidak bisa jadi alasan saya titik penghabisan di sini.  Cuman ya ada istilah ya sekeras apapun latihan kita tetap butuh waktu untuk persiapan," katanya.

Deni mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik.

"Saya pas mau angkatan kedua mau totalitas cuma ada yang dirasa. Kalau cuma kayak tangan sekarang habis itu masih bisa ditahan tapi kalau yang di dalam itu saya tidak berani juga maksa. Takut something happen. Nggak ada yang saya kejar juga. Bukannya mau aman juga," katanya lagi. 

"Di Juli itu ada kendala pandemi Covid-19 dimana latihan yang tadinya 2 kali menjadi 1 kali. Ada 3 sampai 4 hari saya tidak latihan. Kedua,  cedera lama saya kambuh lagi dan terbawa sampai pertandingan," tambahnya. 

Berita Terkait
News Update