ADVERTISEMENT

Geger! Bom Bekas Perang Dunia II Ditemukan Tertanam di Dalam Empang Milik Warga Bone Sulsel, Ukurannya Besar Banget

Senin, 26 Juli 2021 06:05 WIB

Share
Bom Bekas Perang Dunia II Ditemukan Tertanam di Dalam Empang Milik Warga Bone Sulsel (Foto: @Infokomando/Instagram)
Bom Bekas Perang Dunia II Ditemukan Tertanam di Dalam Empang Milik Warga Bone Sulsel (Foto: @Infokomando/Instagram)

BONE, POSKOTA.CO.ID - Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mendapat laporan adanya sebuah bom jenis craft atau bom pesawat ditemukan di empang milik warga di Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bom yang ditemukan merupakan bekas peninggalan masa perang dunia ke-II dan kini Satbrimob Polda Sulawesi Selatan telah selesai mensterilkan lokasi dari penemuan bom tersebut.

"Sebuah bom jenis Craft atau bom pesawat peninggalan masa perang dunia berdiameter 35 cm dan panjang 50 cm ditemukan di sebuah area empang milik warga di Dusun Cumene," ujar Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan pada Sabtu (24/7/2021).

Selain TNI, ada personel Brimob Bone serta koramil setempat yang membantu untuk melakukan evakuasi bom yang memiliki daya ledak cukup kuat itu.

Awalnya bom tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang merupakan sang pemilik empang tersebut saat akan melakukan pembersihan di sana dengan alat berat.

Tak disangka pada saat melakukan kegiatan pembersihan tiba-tiba saja alat berat yang digunakan justru menemukan bom besar itu yang tertanam di dalam tanah.

Diduga bom yang memiliki berat 100 kg itu saat dijatuhkan oleh pesawat di masa perang dunia tidak dalam kondisi yang meledak meskipun aktif.

Setelah ditemukannya bom itu, seluruh pihak berwajib kemudian melakukan sterilisasi demi menghindari adanya bom lainnya yang ada di lokasi dan dikhawatirkan bisa dikemudian hari meledak apabila memang masih dalam keadaan yang aktif.

Dikarenakan situasi medan yang sulit dilintasi oleh kendaraan besar maka proses evakuasi berlangsung cukup lama yakni skeitar 3 jam.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT