KASUS Covid-19 terus menurun dalam empat hari terakhir. Penambahan kasus baru pada Minggu (25/07/2021) sebanyak 38.679, lebih rendah dari sebelumnya.
22 Juli 49.509, 23 Juli 49.071 dan 24 Juli sebanyak 45.416 kasus..
Angka kesembuhan terus meningkat dari hari ke hari. Data menyebutkan pasien sembuh dari Covid-10 pada 20 Juli 2021 sebanyak 29.791 orang, 21 Juli sebanyak 32.887 orang, 22 Juli 36.370 orang, 23 Juli 38.988 orang, dam 24 Juli 39.767 orang.
Kondisi ini memperlihatkan pengendalian kasus corona kian menggembirakan.
Di sisi lain, warga yang sudah mendapatkan vaksin terus bertambah. Data terakhir warga yang sudah divaksin dosis kedua hampir 18 juta orang, sementara yang sudah disuntik vaksin dosis pertama lebih dari 44 juta orang.
Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi. Kita bisa saksikan di mana digelar vaksinasi massal, dipenuhi masyarakat. Apalagi pola vaksinasi massal dengan sistem jemput bola sangat diapresiasi masyarakat.
Vaksinasi berskala mikro hingga ke tingkat RW kian memberi kemudahan masyarakat untuk menerima vaksin. Selain dekat dengan tempat tinggalnya, tak ada antrean panjang karena warga yang hendak vaksin bisa menyesuaikan waktunya dengan nomor urut.
Ini sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Keberhasilan sebuah program karena mendapat dukungan luas menjadi kebanggaan tersendiri.
Bangga atas sebuah prestasi wajib adanya sebagai bentuk rasa syukur bahwa apa yang dikerjakan dapat berjalan dan membuahkan manfaat bagi masyarakat. Tetapi dengan prestasi yang dimiliki tidak lantas menjadi cepat berpuas diri.
Pendiri media ini (Poskota grup), Pak Harmoko, dalam ulasannya di kolom “Kopi Pagi” pernah mengingatkan agar kita jangan terlena karena pujian, jangan pula berpuas diri karena sanjungan. Lebih – lebih terhadap sanjungan yang direkayasa.
Pada “Kopi pagi” yang dimuat (poskota- poskota.co.id) edisi Kamis, 1 April 2021, mantan Menteri Penerangan tiga periode ini mengingatkan agar tidak berlebihan dalam menyikapi sebuah keberhasilan.