ADVERTISEMENT

Anies Puji Cara SMAN 8 Jakarta Gelar Tasyakuran Virtual: Sangat Sesuai Situasi Pandemi Covid-19 yang Masih Tinggi

Senin, 26 Juli 2021 07:05 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan secara daring pada acara Tasyakuran Virtual SMAN 8 Jakarta. (ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan secara daring pada acara Tasyakuran Virtual SMAN 8 Jakarta. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Gubernur Amies Baswedan Puji Cara SMAN 8 Jakarta Gelar Tasyakuran Virtual: Sangat Sesuai Situasi Pandemi Covid-19 yang Masih Cukup Tinggi

Puji 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memberi pujian cara SMAN 8 Jakarta menggelar tasyakuran virtual dan sekaligus pelepasan siswa SMAN 8 Jakarta yang dilakukan secara daring melalui zoom.

Cara ini sangat sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Jakarta.

“Saya berharap acara tasyakuran ini dapat memenuhi tujuan yakni silaturahmi dan memberikan motivasi bagi siswa yang telah  lulus dan akan memasuki dunia kemahasiswaan,” ujar Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan ketika memberikan sambutan pada acara Tasyakuran Virtual SMA Negeri 8 Jakarta Angkatan 2021, bertemakan “Rajawali Emas Kepakkan Sayap, Terbang Tinggi Bangun Ibu Pertiiwi”, Minggu siang (25/07/2021).

Anies kemudian memberi ucapan selamat dan salam hangat dari langit Balai Kota DKI Jakarta.

Wagub DKI, Riza Patria yang juga orang tua siswa SMAN 8 Jakarta juga ikut memberikan sambutannya. Dia mengatakan, para lulusan SMAN 8 Jakarta tahun ini dan juga lulusan SMA lainnya merupakan Generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2010 dan mereka merupakan masa depan bangsa dan negara ini.

“Generasi Z merupakan penerus generasi millenial. Generasi Z ini juga sangat akrab dengan teknologi komunikasi sejak anak-anak. Karena itu saya berpesan agar terus mengasah kemampuan diri untuk menjadi aktor kunci di masa depan,” kata Riza Patria.

Riza juga berpesan agar para lulusan tidak hanya mengejar ilmu pengetahuan, tetapi juga mendalami agama, sebab mengutip ilmuan Albert Einstein bahwa ilmu tanpa agama akan membuat manusia tidak memiliki hati.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT