1,2 Juta Warga Jakarta Timur Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19

Senin 26 Jul 2021, 15:04 WIB
Forkopimda Jatim vaksinasi di Ponpres BUMI Sholawat, Lebo Sidoarjo. (ist)

Forkopimda Jatim vaksinasi di Ponpres BUMI Sholawat, Lebo Sidoarjo. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Covid-19 Jakarta Timur masih berupaya meningkatkan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan komunal.

Dimana saat ini, baru sekitar 56,22 persen atau 1,2 juta warga Jakarta Timur yang melakukan vaksinasi Covid-19.

Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Muchtar mengatakan, hingga tanggal 22 Juli 2021 pemberian vaksin sudah diterima oleh warga sebanyak 56,22 persen.

Dimana angka itu didapat dari warga di 10 Kecamatan sudah mendapat vaksin Covid-19. "Sudah mencapai target vaksinasi 56,22 persen dengan jumlah warga sebanyak 1.238.663 divaksinasi," katanya, Senin (26/7).

Dikatakan Muchtar, dari semua jumlah itu, tiga Kecamatan di Jakarta Timur dengan capaian vaksinasi Covid-19 tertinggi yakni Kecamatan Cipayung dengan total 168.089 warga, Kecamatan Makasar dengan total 139.827 warga.

Lalu Kecamatan Jatinegara dengan total 145.735 warga divaksinasi Covid-19. "Sisanya masih terus kami kejar agar pada Agustus nanti, target pencapaian bisa terlaksana," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan merinci, capaian 1,2 juta warga yang sudah divaksin terdiri dari 28.175 tenaga kesehatan, 126.336 lansia, 440.087 masyarakat umum.

Selanjutnya, 651.452 warga rentan tertular, 90.378 remaja, dan 13.831 dari vaksinasi gotong-royong.

"Hingga saat ini pelayanan vaksinasi Covid-19 di Jakarta Timur terus dikejar, kita membuka sentra vaksinasi besar di GOR Ciracas dan Jakarta Garden City, dan bahkan ada satu puskesmas yang disiapkan hanya untuk melayani vaksin," imbuhnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19, kata Indra, jajaran Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga mendapat bantuan tenaga kesehatan untuk tim vaksinator dari Puskes TNI dan Pusdokkes Polri.

Bantuan tim vaksinator ini, membuat kuota peserta vaksinasi Covid-19 di satu lokasi dapat ditambah tanpa membebani kerja tenaga kesehatan dari masing-masing Puskesmas Kecamatan.

Berita Terkait
News Update