DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Diduga sakit pengamen jalanan komunitas Punk ditemukan tewas di dalam Sungai Si Bongkok di Jalan Raya Dewi Sartika, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (24/7/2021) siang.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharijadi mengatakan temuan mayat pria tanpa identitas tersebut di dalam kali pertama kali laporan warga sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam peristiwa ini sontak mendadak di TKP Jalan Raya Dewi Sartika yang merupakan jalan utama menuju masuk Jalan Margonda mendadak ramai ingin melihat dari dekat menuju ke lokasi temuan mayat.
"Banyak warga yang turun dari motor untuk mendekat ke lokasi. Anggota kita siagakan pada waktu evaluasi korban," katanya kepada Poskota, Minggu (25/7/2021) pagi.
Mantan anggota Brimob Kelapa Dua Polri ini menuturkan dari hasil pemeriksaan visum luar oleh tim Inafis Polres tidak ada tanda kekerasan.
"Dugaan sakit tapi menunggu pasti penyebab kematian akan divisum dulu jenasah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tambahnya.
Sementara itu jenasah yang sudah dua hari tersebut ditemukan dalam posisi terkelungkup dalam kali tidak ada identitas, kelamin laki-laki, menggunakan switer merah, celana pendek hitam rambut pendek.
"Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan. Korban sudah ada di RS Polri Kramat Jati untuk divisum," tutupnya.
"Bagi warga atau keluarga yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri korban diatas dapat segera menghubungi Polsek Pancoran Mas di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Mampang," ucapnya.
Anak Punk
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Ipda Rosyid Abu menambahkan dari keterangan saksi-saksi sekitar lokasi kejadian diduga kuat korban merupakan komunitas pengamen punk.
"Saksi-saksi di TKP mengetahui korban sudah berada di lokasi untuk mengamen bersama komunitas anak punk lainnya," ujarnya.
Penyebab kematian lanjut Ipda Abu masih dalam penyelidikan.
Namun dari hasil pemeriksaan visum luar oleh anggota Inafis Polres Metro Depok tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dugaan kuat meninggal dunia dan baru diketahui setelah usia jenasah meninggal dua hari dalam posisi terjatuh di dalam kali karena kali tersebut jarang dilalui orang karena kecil," tutupnya. (angga)