Testing Covid-19 di Tangerang Selatan Sulit Dilakukan, Begini Kata Wali Kota Benyamin Davnie

Minggu 25 Jul 2021, 11:53 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie bersama Deputi VIII Badan Intelijen Negara (BIN) di acara vaksinasi massal, di Al-Azhar BSD, Serpong, Senin (ridsha vimanda)

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie bersama Deputi VIII Badan Intelijen Negara (BIN) di acara vaksinasi massal, di Al-Azhar BSD, Serpong, Senin (ridsha vimanda)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku kesulitan melakukan testing Covid-19. Sebab, diakuinya, banyak warga enggan melapor saat terpapar virus Corona.

Menurut Benyamin warga yang kontak erat atau orang tanpa gejala (OTG) juga tidak mau melapor ke Satgas Covid-19 tingkat RT dan RW. 

"Jadi setelah mereka di swab di tempat-tempat tertentu. Mereka kemudian enggak melapor balik ke kita untuk di tangani. Mereka kebanyakan langsung isolasi mandiri," ujarnya saat dikonfirmasi poskota, Minggu (25/7/2021).

Benyamin menyebut, jika mereka terus menerus tidak melaporkan maka pemerintah kesulitan untuk mengurus data kontak erat dan penanganan bagi pasien OTG.

"Ketika kita tidak ada data mereka, mereka konsultasinya ke siapa," ungkapnya.

Benyamin menuturkan, pemerintah ingin membantu masyarakat agar bisa  ditangani secara khusus di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) atau Rumah Sakit Umum Serpong Utara untuk gejala OTG.

"Yang OTG kalau sudah kena swab antigen, itu langsung mau kita tangani di RLC atau di RS Serut yang gejala ringan sama OTG dari hasil swab," sebutnya.

Dijelaskannya, isolasi mandiri perlu adanya konsultasi intens melalui telemedicine guna keperluan obat-obatan dan mengetahui gejala yang dirasakan.

Untuk itu, Benyamin menyebut, pihaknya kehilangan jejak mereka yang terpapar jika tidak melapor ke Satgas Covid-19 atau Puskesmas sekitar.

"Jadi kita kehilangan jejak juga. Kenapa mereka enggak lapor? Karena mereka merasa oke gitu, gejalanya kaya flu biasa aja. Bersyukur sih kalau umpamanya mereka bisa ngurus sendiri di rumah itu enggak masalah cuman kan kita harus catat," tegasnya.

Benyamin menegaskan tidak perlu takut untuk menjalani karantina. Sebab, kata dia, sesuai data 99,3 persen warga Tangsel sembuh seusai menjalani karantina di RLC-19.

Berita Terkait

News Update