JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar di media sosial video yang membahas mengenai pasien Covid-19 isunya disengaja meninggal dunia di rumah sakit.
Hal itu diduga dilakukan rumah sakit agar bisa mendapatkan insentif, isu tersebut mulai beredar saat salah satu kanal YouTube GARUDA HITAM mengunggahnya,
Video tersebut diberikan judul "BERITA TERBARU HARI INI ~ SUDAH KRITIS PASIEN INI DI BIARKAN BEGITU SAJA"
Dalam cover video tersebut juga terlihat narasi provokatif yang membuat warganet geger dan bertanya-tanya.
"Terbongkar..!! RS Sengaja Biarkan Pasien Meninggal Dmei Insentif. Opung Luhut Harus Tau Ini Kematian Kopid Sengaja Dibuat-buat" tulis dalam cover.
Lantas apakah kabar tersebut benar? setelah ditelusuri oleh poskota.co.id, klaim Rumah Sakit sengaja membiarkan pasien Covid-19 meninggal demi mendapatkan insentif adalah salah.
Dilansir kominfo.go.id, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) membantah rekayasa hasil positif Covid-19 pasien terhadap beberapa rumah sakit guna mendapatkan bantuan dari pemerintah viral.
"PERSI mengimbau kepada siapa pun atau pihak manapun agar tidak membuat, memperbanyak, dan menyebarluaskan informasi keliru dan palsu (hoax). Karena selain bersifat menyesatkan, merugikan pasien pelayanan rumah sakit dan masyarakat luas, juga dapat berdampak hukum kepada yang bersangkutan," kata pejabat Humas PERSI Anjari Umarjiyanto menyampaikan keterangan tertulis.
Selain itu tudingan rumah sakit memanipulasi diagnosis demi mendapat insentif pemerintah sama sekali tidak masuk akal.
Proses pencairan klaim biaya perawatan Covid-19 harus melalui verifikasi berjenjang. Pertama oleh BPJS Kesehatan.
Proses ini bisa memakan waktu hingga tujuh hari. Kemudian, BPJS Kesehatan menyetor berita acara verifikasi ke Kementerian Kesehatan.
"Kementerian Kesehatan punya semacam panitia antifraud. Jadi tahapan untuk dibayarkan ke rumah sakit itu panjang dan sangat ketat," kata Anjari.
Alih-alih "tertimpa durian runtuh" sebagaimana dikira banyak orang, rumah sakit justru mengalami penurunan kunjungan pasien non Covid-19. Akibatnya, kas rumah sakit mengering.
Jadi kesimpulannya, jika pasien Covid-19 disengaja meninggal dunia di rumah sakit demi mendapatkan insentif adalah tidak benar atau hoaks. (cr09)