JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini India tengah digegerkan dengan penyakit Jamur Hitam (mukormikosis).
Diketahui sudah ada lebih dari 45.000 kasus jamur hitam mematikan yang ditemukan, tentu ini sangat memprihatinkan karena semakin memperburuk pandemi Covid-19.
Penyakit ini sangat berbahya, karena telah merenggut 4.200 nyawa di India, dan biasanya pasien Covid-19 lebih rentan terpapar.
Yang membuat resah adalah jamur hitam ternyata sudah memasuki Indonesia, meski kasusnya tidak banyak.
Berikut adalah gejala yang terjadi pada penderit:
Salah satu gejala yang sering terjadi yaitu infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak.
1. Wajah bengkak pada satu sisi.
2.. Sakit kepala.
3.. Hidung tersumbat.
4.. Demam.
5. Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas.
Berikut cara pencegahannya:
1. Untuk pasien Covid-19
Hal pertama yang harus dilakukan, dari sisi tenaga medis adalah peningkatan kewaspadaan klinis
Cara mencegah infeksi jamur hitam yang kedua yakni dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid.
2. Untuk masyarakat umum
Dalam pencegahan infeksi penyakit mukormikosis ini yang paling penting diperhatikan adalah pengendalian faktor lingkungan.
Berikut beberapa pengendalian faktor lingkungan yang bisa dilakukan.
a. Hindari debu dan pakai masker
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
b. Hindari kontak langsung
Upaya pencegahan berikutnya yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, banjir atau bencana alam sebisa mungkin.
c. Bersihkan luka
Jika terpaksa melakukan aktivtias di luar rumah dan mendapati cedera atau luka, maka sebaiknya Anda harus membersihkan luka dengan baik terutama jika terkena tanah atau debu. (Cr09)