ADVERTISEMENT

Mahasiswi Hilang Saat KKN, Ternyata Cuma Kawin Lari 

Sabtu, 24 Juli 2021 07:30 WIB

Share
Karikatur: Mahasiswi Hilang Saat KKN, Ternyata Cuma Kawin Lari. (Kartunis/Poskota.co.id)
Karikatur: Mahasiswi Hilang Saat KKN, Ternyata Cuma Kawin Lari. (Kartunis/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

HALIDA, 21, mahasiswi di Padang (Sumbar) ini benar-benar ngerjai orangtua. Di kala KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Pesisir Selatan, tahu-tahu menghilang. Isyunya dibawa kabur dukun, ternyata bukan! Lewat video yang tayang di grup WA Halida terus terang, dia kabur bersama kekasih untuk kawin lari!

Di jaman milenial seperti sekarang, aneh rasanya jika memaksakan anak untuk menikah dengan pilihan orangtua. Anak gadis sekarang dibebaskan memilih siapa yang jadi calon suaminya. Jika salah pilih ya tanggung sendiri, orangtua tak mau ikut campur. Tapi faktanya, masih ada orangtua yang berpikiran kolot, anak dijodohkan seperti burung merpati. Atau dijadikan “Siti Nurbaya” di era gombalisasi.

Halida warga kota Padang, yang lahir dan dibesarkan di tanah Minang, hampir saja disiti-nurbayakan. Orangtua sudah punya pilihan lelaki bonafid, meskipun bukan Datuk Maringgih. Sayangnya, Halida tidak mau. Di samping dia sudah memiliki kekasih sendiri, cowok pilihan orangtua itu tak diminta mengadakan pendekatan secara pelan-pelan dengan Halida. Tapi langsung main tunjuk saja, tanggal sekian jadi marabulai (pengantin).

Bersamaan dengan itu, Halida yang kuliah di PTN di kotanya, mendapat tugas KKN dari kampusnya ke daerah Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Selama 3 bulan dia bersama teman-teman sekampus membaur dengan penduduk kampung, mengedukasi masyarakat sesuai dengan ilmu yang dipelajari di kampusnya.

Selama putrinya di tempat KKN, orangtua tak bisa lagi mengkampanyekan cowok pilihannya. Harus sabar, tak boleh tergesa-gesa. Boleh saja Halida tak mau dengan  Fahri Zon, tapi lama-lama pasti mau karena calon si mantu ini lelaki bonafid, santun dan seiman pula. Pokoknya bagi Sutan Palindih, 60, orangtua Halida, Fahri Zon ini cowok yang paling cocok jadi menantu sekaligus sebagai sumando ninik mamak.

Tahu-tahu Sutan Palindih dapat kabar bahwa Halida menghilang bersama seorang dukun. Tentu saja orangtua menyesal dan gondok 7 turunan. Mau dinikahkan dengan cowok bonafid tidak mau, kok malah hilang digondol dukun yang mungkin tampangnya seperti  Datuk Maringgih.

Mestinya setelah 3 bulan KKN, tugas kampusnya selesai. Kok ini malah dibawa kabur dukun. Sutan Palindih segera lapor polisi, minta dilacak di mana keberadaan Halida bersama dukun yang keparat. Fahri Zon pun ikut panik, karena calon istrinya dibawa kabur dukun. Dia menawarkan diri untuk melacaknya, tapi Sutan Palindih tak mengizinkan. Bisa-bisa malah kabur kuadrat melihat Fahri Zon, meski orangnya santun dan tak suka nyinyir di medsos.

Tiba-tiba dalam grup WA keluarga Sutan Palindih muncul postingan video Halida bersama seorang cowok. Lalu dia mengatakan mohon maaf telah bikin panik keluarga. Dia menghilang selama seminggu lebih setelah selesai KKN sebenarnya bukan dibawa lari dukun, melainkan sengaja kabur bersama pemuda pilihannya. Di daerah Kerinci (Jambi) keduanya telah menikah resmi meski dengan wali hakim. “Mohon maaf kami telah mengecewakan para ninik mamak,” kata Halida menutup videonya.

Meski dongkol, Sutan Palindih pada akhirnya terima pasrah. Dia segera lapor ke Polres Padang, mencabut laporannya. Tinggal kini dia harus pandai-pandai melobi Fahri Zon mantan calon mantu, agar tidak kecewa. “Masih banyak gadis-gadis Minang yang cantik melebihi Halida anakku,” kata Sutan Palindih menghibur Fahri Zon.

Sampai akhir tahun stok dijamin masih aman, Uda! (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT