Heboh, Dikira Maling, Ternyata Biawak Jumbo Masuk Mengacak-acak Dapur Gedung DPRD Lebak

Sabtu 24 Jul 2021, 16:41 WIB
Petugas berhasil mengamankan sekor biawak berukuran jumbo yang masuk ke Gedung DPRD Lebak. (foto: Damkar Lebak)

Petugas berhasil mengamankan sekor biawak berukuran jumbo yang masuk ke Gedung DPRD Lebak. (foto: Damkar Lebak)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Suara berisik terjadi  di lingkungan Gedung  DPRD Lebak, Jum'at (23/07/2021) malam. Penjaga keamanan pun menduga ada maling, maka mencari tempat asal suara cukup gaduh itu.

Penjaga menangkap suara itu, ternyata dari dapur Gedung DPRD Lebak. Ia pun heran, lalu ia memastikan siapa yang masuk di dapur malam-malam begitu.

Tak disangka, dikira maling ternyata bukan manusia, malah seekor biawak besar berada di dapur itu. Saat ditemukan, biawak jumbo itu tengah asik mengacak-ngacak dan mencari makanan di dapur gedung DPRD. 

Tak mau bertindak sendirian, penjaga keamanan pun segera mengontak Tim Damkar. Dan segera datang bantuan itu.

Tim Damkar Lebak langsung dihebohkan dengan biawak jumbo berukuran 1,7 meter dengan berat sekitar 20 kilogram itu.

Korlap Damkar Lebak Ade Apriyadi mengatakan, biawak berukuran jumbo itu sendiri pertama kali ditemukan oleh penjaga malam gedung DPRD sekitar pukul 22.15 WIB.

Keberadaannya sedang asyk mengacak-ngacak dan mencari makanan di dapur gedung DPRD. 

"Awalnya penjaga mengira itu maling masuk Gedung DPRD Lebak ini, tapi pas dicek ternyata itu biawak jumbo yang lagi ngacak-ngacak dapur. Penjaga pun langsung ke kantor kami (Damkar,-red) melaporkan hal itu," kata Ade saat dihubungi Pos Kota, Sabtu (24/07/2021).

Ade mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya biawak jumbo pihaknya langsung mengerahkan tim guna menangkap biawak itu. Katanya, pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam mengevakuasi, karena biawak itu mengamuk bahkan menyerang petugas.

"Biawak itu masuk lewat saluran irigasi sebelah kamar mandi gedung DPRD Lebak. Dan sekarang sudah kita amankan di kantor Damkar Lebak," katanya.

Menurutnya, biawak yang berukuran hampir 2 merter itu sendiri merupakan biawak dengan ukuran paling besar yang pernah pihaknya tangkap selama ini. Nantinya, biawak itu sendiri akan diserahkan kepada  balai konservasi sumber daya alam atau BKSD provinsi banten. (*)

Berita Terkait
News Update