JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Tiga orang kembali diperiksa polisi terkait dugaan kasus kartel kremasi yang viral di media sosial. Salah satu diantaranya merupakan staf dari yayasan mulia di Karawang, Jawa Barat.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi mengatakan, hari ini pihaknya telah mendatangi salah satu Yayasan kematian yang berada di Karawang, Jawa Barat.
"Tiga orang kita lakukan pemeriksaan. Yang dua orang saksi bukan staf Yayasan Mulia," ujarnya kepada Poskota, Jumat (23/7/2021).
Avrilendi menjelaskan, kedatangan petugas untuk mengambil keterangan dari pengurus serta mengambil dokumen yang terkait dengan kejadian yang sempat viral tersebut.
"Sejauh ini kita masih melakukan pendalaman terkait indikasi pidana dan belum ambil kesimpulan," jelas Avrilendi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono engga memberikan komentar terkait pemeriksaan kepada tiga orang teranyar ini.
"Nanti kita kumpul dulu sama temen-temen di lapangan siapa aja yang udah kita ambil minta keterangan, nanti saya update," kata dia.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat terus menindak lanjuti dugaan kasus kartel kremasi yang viral di media sosial. Dua orang telah diperiksa yakni pemilik yayasan Rumah Duka Abadi dan penyebar pesan berantai.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya terus menindak lanjuti kasus tersebut untuk dilakukan konstruksi hukum dan fakta di lapangan.
"Kami sudah panggil pemilik yayasan dan tadi malam ambil keterangan dari yang viralkan di media dan nanti akan ada beberapa saksi dipanggil," ujarnya ditemui di gedung Walikota Jakarta Barat, Kamis (22/7/2021).
Ady menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk memastikan apakah ada indikasi dugaan kartel kremasi seperti yang beredar di masyarakat.
"Sampai saat ini kita masih dalam tahap pendalaman atau penyelidikan untuk pastikan apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya. (cr01).