Sejak Desember Hingga Mei 2021, Sejumlah Nakes di Kota Bekasi Belum Dibayar Insentifnya

Jumat 23 Jul 2021, 20:30 WIB
Dua sosok nakes di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) yang kelelahan. (Foto/NakesBekasi)

Dua sosok nakes di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) yang kelelahan. (Foto/NakesBekasi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejak Desember 2020 hingga Mei 2021, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) belum dibayar insentif. Sejauh ini, baru nakes yang bertugas di RSUD di wilayah Kota Bekasi mendapatkan insentif tersebut. 

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, besaran insentif yang diterima para nakes tergolong besar. Namun, tak semua insentif itu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. 

"Nah ternyata tidak semua insentif nakes dibiayai oleh (pemerintah) pusat, ternyata ada yang dikembalikan ke daerah. Nah yang dikembalikan ke daerah, ini kan jadi berat posisinya," katanya kepada wartawan di Stadion Patriot Candrabhaga, belum lama ini. 

Ia menyampaikan, Pemerintah Kota Bekasi telah membayar insentif untuk nakes di Dinas Kesehatan sampai dengan Desember 2020.

"Kemarin (2020) pemkot untuk nakes di Dinkes sudah dibayarkan sampai dengan Desember, yang Januari sampai Mei ini belum. Karena kan kita sedang menghadapi yang krusial, tetapi yang di rumah sakit umum itu sudah selesai sampai bulan Mei," ucapnya. 

Kata Rahmat, pihaknya sedang memikirkan sebuah kebijakan agar dapat membayar insentif nakes. 
 
"Dan insentif nakes pun juga harus dipilah tidak semuanya dapet, orang-orang tertentu harusnya yang mengelola tentang bagaimana penanggulangan Covid ini  pengendalian Covid ini yang diberikan. Tapi sampai dengan Desember sudah clear," jelasnya. 

Rahmat tak mengetahui besaran insentif nakes yang belum dibayarka. Namun, secara nominal jumlah insentif untuk nakes itu besar. 

"Wah besar (nilai insentif nakes), dokter itu ada yang Rp15 juta gaji kalau setahun itu, besar makanya, nede nilainya," tuturnya. (Cr02) 

Berita Terkait
News Update