JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur akan segera memiliki krematorium atau tempat kremasi. Krematorium tersebut berada di unit non muslim dan dikhususkan untuk jenazah Covid-19.
Pantauan poskota di lokasi, Jumat (23/7/2021), krematorium sudah selesai dikerjakan. Hanya saja ada beberapa bagian yang harus diselesaikan, yakni pemasangan atap pada tempat kremasi dan merapihkan tempat sekitar lokasi kremasi.
Para pekerja terlihat melakukan pemotongan-pemotongan besi dengan menggunakan gerinda. Besi tersebut digunakan untuk memasang bagian partikel-partikel krematorium agar terlihat lebih rapi dan bagus.
Beberapa pekerja terlihat sedang melakukan pengerjaan. Mereka berjibaku melakukan pemasangan-pemasangan bagian krematoriun yang rencananya akan mulai dilakukan simulasi mulai hari ini.
Tinggi krematorium sekitar kurang lebih tujuh meter. Sementara untuk luas krematorium kurang lebih sekitar 10 meter × 7 meter yang ditempatkan di unit non muslim TPU Tegal Alur.
Menurut Ketua umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau, Andreas Sofriandi, krematorium ini merupakan bentuk kolaborasi pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Mesin kremasi sengaja disediakan dengan tujuan untuk melayani masyarakat yang selama ini merasa tidak terlayani saat ingin melakukan proses kremasi jenazah keluarga mereka yang terpapar Covid-19.
"Kita tahu bahwa jenazah Covid-19 harus segera dikebumikan atau diproses, jadi fasilitas ini membantu Gubernur untuk memperhatikan masyarakatnya," ujarnya di TPU Tegal Alur.
Andreas mengatakan, mesin krematorium ini merupakan hasil sumbangan dari organisasi miliknya. Rencananya, mesin kremasi sudah bisa mulai beroperasi besok, Sabtu (24/7/2021).
"Rencana besok (sudah beroperasi), hari ini sudah selesai tapi kami menunggu instruksi pada pak Gubernur dan Walikota Jakbar," jelas Andreas.
Bangunan pada mesin krematoriun ini merupakan bangunan permanen. Adapun dalam proses melakukan kremasi, satu jenazah bisa membutuhkan waktu 2,5 jam sampai 3 jam.