LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dipertengahan bulan Juli 2021, Kabupaten Lebak berhasil keluar dari zona merah dan kini merupakan satu-satunya daerah yang masuk zona orange penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak pertanggal 22 Juli 2021 kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi positiif covid-19 nya sendiri sudah 7186 kasus dengan rincian 5652 orang sudah dinyatakan sembuh, 1372 orang masih jalani perawatan atau isolasi mandiri, dan 162 orang meninggal dunia.
Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, keluarnya Lebak dari zona merah itu sendiri disebabkan oleh beberapa indikator, salah satunya yakni penurunan BOR atau jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah selama masa PPKM Darurat itu kini jumlah BOR nya berkurang yang sebelumnya mencapai hingga 90 persen lebih, sekarang sudah turun jadi 75 persen," kata Febby saat ditemui Pos Kota, Jum'at(23/7/2021).
Febby mengatakan, Lebak yang masih berada di zona Orange dengan resiko tinggi penularan Covid-19, dan jumlah kasusnya yang terus meningkat merupakan kondisi nyata alias real saat ini.
Katanya, walaupun saat ini tengah diberlakukan PPKM Darurat, namun jumlah penambahan kasus masih cukup tinggi dan belum dapat terkendali.
Hal itu sendiri merupakan hasil dari upaya tracing yang dilakukan tim Satgas disetiap penjuru pelosok Kabupaten Lebak.
"Tingkat penularan masih tinggi dan belum dapat terkendali secara maksimal. Makanya kami akan mencoba melakukan tracking dengan target 2.810 sampel dalam sehari. Nantinya setiap Kecamatan di Lebak akan melakukan tracking sebanyak 100 sampel setiap harinya," tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak ini.
Dirinya menegaskan kembali bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi nyata atau real yang mana penularan covid-19 masih belum dapat terkendali. Febby mengaku, bahwa pihaknya tidak ingin memainkan data terkait jumlah kasus aktif di Kabupaten Lebak.
Hal ini sebagai bentuk transparansi yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Lebak.
Ia pun menerangkan bahwa saat ini Bupati Lebak ingin semua terkait data penyebaran Covid-19 dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutupi ke masyarakat.