Hal ini terpaksa dilakukan lantaran uang mereka mulai menipis. Nantinya uang yang terkumpul itu akan digunakan untuk biaya hidup mereka.
"Sebelumnya PT JKC berjanji akan memberikan fasilitas rumah kontrakan dan uang logistik selama persidangan. Namun itu hanya mereka lakukan sampai Januari saja. Makannya sekarang kita bingung mau bayar kontrakan pakai apa ?, Sebagian warga ada yang ngutang ada juga yang nunggak kontrakannya," jelas Dedi.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, Kiki. Dia mengatakan kalau saat ini dari 23 KK hanya 2 warga saja yang memiliki pekerjaan tetap. Yakni dirinya sendiri dan warga lainnya, Aas. Keduanya berprofesi sebagai guru.
"Dari pemerintah daerah juga minim bantuan. Bantuan sosial mana ? Gak ada. Kami sudah menderita. Yang harusnya sejahtera malah sengsara. Jadi gembel," pungkasnya. (*)
Puluhan warga Kampung Baru, Jurumudi, Kecamatan Benda melakukan aksi di bahu jalan menuju tol JORR 2. (Iqbal)