BANYAK yang suka berseloroh, sesama kawan.’ Lagi banyak duit nih, bingung mau dibuang kemana, ya?’ Dan mereka pun tergerak, tertawa lepas. Maklum, apa yang dikatakannya itu cuma mimpi, berhayal doang. Kenyataannya di dunia nyata, ya pas-pasan-lah.
“Udeh, nggak usah dipikirin, diputusin cewek aja ngelamun gitu, kayak ayam sayur. Ayo ngopi, tuh lihat pelayannya kece, tau. Kebetulan, gue lagi bingung nih mau ngabisin uang receh!”
Bingung, ngabisin duit, itulah kata kuncinya! Apakah ada yang benar-benar begitu? Bahwa orang yang banyak uang pusing, mikirin mau dikemanakan. Ya, ternyata banyak, ya?
Nah, belakang ini banyak kan orang yang membagi-bagi rezekinya, dari menyumbangkan makanan, bingkisan sembako dan uang tunai pada masyarakat luas. Yang lagi viral itu di bandung, seorang lelaki muda dengan ringannya membagi-bagi uang pada pengendara yang ditemui di jalan. Nggak tanggung-tanggung itu lembaran uang kertas yang nilainya seratus dan lima puluhan ribu. Begitu, cakep tuh!
Nggak usah ditanya deh, mengapa dia bagikan uang pada sesamanya? Ya, kadang heran juga sih, kok ada orang yang sebegitu mudahnya menabur uang? Pada dapat uang dari mana, ya? Sudahlah nggak usah heran.
Sebab, ketika Allah mau memberikan rezeki kapan saja, nggak peduli lagi ada pandemi atau apa saja. Pokoknya rezeki terus dialirkan pada yang berhak.
Bersyukur, kebetulan yang diberi limpahan rezeki, orang baik, yang nggak bingung kemana harus mengalirkan rezekinya. Kalau saja, pada begitu semua orang yang tajir, kayaknya nggak ada lagi yang kesusahan.
Tapi sayang, orang yang disebut tadi kayaknya jarang. Yang ada sekarang ini, banyak banget orang kaya dan tajir melintir cuma pada bangga dan pamer kekayaannya. Lihat saja, mereka terutama wanita rajin banget pake perhiasan, tas, sepatu bermerek yang tentu saja harganya nggak ketulungan, sampai ratusan juta rupiah.
Ada juga selebritis, artis penyanyi yang kaya kerjanya pamer terus. Malah dibantu sama orang tuanya, yang kebangetan sombong kalau ngomong tentang kekayaan anaknya sambil tubuhnya bergerak kayak orang menari. Pamer jari-jari tangannya yang dipenuhi cincin emas dan berlian?
Ketawa ketiwi, bangga banget punya harta banyak. Nggak mikir kalau sebagian saudaranya lagi kesusahan. Eh, mereka membuang-buang uangnya nggak karuan, cuma sekadar pamer kesombongan.
‘Nih, uang gue nggak berseri, gue hambur-hamburin!’ - massoes
