LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Lebak masih belum menunjukan tanda-tanda akan berHenti.
Bahkan pertanggal 21 Juli 2021 kemarin tercatat ada 1.242 warga Kabupaten Lebak yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit atau isolasi mandiri (isoman).
Menanggapi hal itu, Kodim 0603 Lebak bersama Polres Lebak dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun kini tengah menyiapkan 650 paket obat-obatan yang akan didistribusikan kepada para pasien positif covid-19.
Dandim 0603 Lebak, Letkol Inf Nur Wahyudi mengatakan, pendistribusian obat-obatan itu seiring dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah menugaskan TNI untuk melakukan pendistribusian obat kepada pasien Covid-19 yang melakukan Isoman.
"Memang ini ada tugas dari Menkes terkait dengan bantuan obat, yang ditugasi itu TNI. Tetapi kita juga dibantu oleh Polri dan Dinkes," kata Dandim kepada Pos Kota dihalaman gedung Setda Lebak, Kamis (22/7/2021).
Dari target 650 paket obat untuk Kabupaten Lebak, lanjut Dandim, saat ini baru sekitar 200 paket yang sudah didistribusikan kepada pasien Covid-19 yang sedang Isoman.
"Saat ini kita baru dapat 200 paket obat yang seharusnya jatah Lebak adalah 650 paket. Baru 200 paket yang dikirimkan dari Korem ke Lebak. Yang sudah didistribusikan adalah 100 paket 2 dan 100 paket 3," ujarnya.
Dijelaskannya, untuk obat paket 2 diberikan kepada pasien yang Isoman gejala sedang dan obat paket 3 untuk pasien Isoman gejala berat.
"Yang paket 2 sebanyak 100 paket dan paket 3 sebanyak 100 paket sudah habis kita distribusikan. Hari ini kita akan mengambil ke Korem, kita belum tahu berapa paket yang akan didistribusikan," terangnya.
Target sasaran untuk mendapatkan bantuan paket obat itu sendiri, kata Dandim adalah pasien Isoman warga pra sejahtera yang statusnya bukan pegawai negeri sipil (PNS), TNI atau Polri.
"Yang diutamakan masyarakat pra sejahtera pasien yang melakukan Isoman. Pendistribusiannya melalui 3 pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibmas sama bidan atau dokter di Puskesmas," ungkapnya.
"Kita tidak bisa, yang mengetahui diagnosa sakit perlu paket 2 atau 3 itu dari bidan atau dari dokter dari Puskesmas. Untuk pendistribusian Sembako pendistribusiannya oleh kepolisian dan pemerintah daerah," tambahnya.(kontributor Banten/yusuf permana)