LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Inisial S dan M mengaku menjadi korban atas tindakan pencabulan yang diduga dilakukan oleh SU (65) yang tidak lain merupakan salah satu pimpinan Pondok Pesantren di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kedua gadis yang masih dibawah umur itu mengakui hal tersebut kepada orang tuanya.
Orang tua yang geram pun bersama dengan warga lainnya langsung menggeruduk rumah SU tersebut.
Aksi penggerudukan oleh orang tua, bersama dengan puluhan masyarakat itu sempat memanas.
Mereka memaksa agar pelaku SU untuk keluar rumah.
Beruntung aksi mereka itu dapat diredam oleh aparat kepolisian bersama dengan Babinsa setempat.
M mengaku sudah beberapa kali menjadi korban pemuasan hasa nafsu pelaku.
"Saya mulai trauma, makanya suka ngejauhin aja. Suka nyium dan ngeraba-raba," kata Melati kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
"Kita lagi tidur itu, dia masuk. Suka ciumin terus meraba-raba tangan sama kaki, makanya saya suka ngehindar nggak mau deket-deket lagi," tambahnya.
Korban lainnya, S juga mengakui bahwa kerap menjadi korban pencabulan oleh pelaku.
"Saya suka dicium dan dipegang juga dadanya sama pelaku," katanya.