JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan mempengaruhi konsumsi masyarakat, sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
Namun demikian, lanjut Sri, pihaknya tetap memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 menjadi di kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen.
Itu disampaikan Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (21/7/2021) malam dalam konferensi pers secara daring bertema "Tindak Lanjut Arahan Presiden RI terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM".
Hadir dalam acara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah dan lainnya.
Sri Mulyani menambahkan penerapan PPKM Level 4 berdampak mengurangi mobilitas kegiatan masyarakat, sehingga juga berdampak kepada kegiatan ekonomi masyarakat.
"Konsumsi akan mengalami tekanan pada kuartal III. Jadi di bulan Juli konsumsi masyarakat akan mengalami tekanan dengan adanya penerapan PPKM Level 4," terang Sri Mulyani.
Namun demikian, menurut dia, diharapkan terjadi tren penurunan dari kasus Covid-19, sehingga apabila kasus Covid-19 ini bisa dikendalikan maka Agustus dan September nanti dapat dikejar, sehingga dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III tidak begitu besar.
"Kalau terjadi tren penurunan kasus Covid-19 maka dampak pertumbuhan perekonomian di kuartal III bisa diminimalisir. Itu yang kita harapkan," terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap pada minggu kedua bulan Juli bersama masyarakat menurunkan Covid-19 dengan terus mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan, dan juga percepatan vaksinasi.
"Jika disiplin protokol kesehatan dapat dilakukan dan juga terjadinya percepatan vaksinasi, maka di bulan Agustus akan ada keseimbangan baru, di mana aktivitas ekonomi bisa jalan tanpa risiko penyebaran Covid-19, jumlah korban bisa ditekan juga mereka yang harus dirawat di rumah sakit juga bisa ditekan, maka kita bisa mengejar pelemahan ekonomi akibat konsumsi masyarakat yang menurun yang terjadi pada bulan Juli," pungkasnya. (johara)