Sebentar Lagi Mau Menikah, Eh, Malah Dihamili Lelaki Lain

Rabu 21 Jul 2021, 07:30 WIB
Karikatur: Sebantar Lagi Mau Menikah, Eh, Malah Dihamili Lelaki Lain. (Kartunis/Poskota.co.id)

Karikatur: Sebantar Lagi Mau Menikah, Eh, Malah Dihamili Lelaki Lain. (Kartunis/Poskota.co.id)

TAK ada gadis larisnya macam Indarwati (25) dari Kebumen (Jateng) ini. Sudah punya pacar, masih terima tawaran cowok lain, sampai dihamili pula! Perkawinan makin dekat, solusinya kok malah membunuh bayi yang baru saja dilahirkan. Akibatnya Indar ditangkap bersama Yusron (30) lelaki yang menyetrumnya.

Biar cantiknya seperti Dian Sastro atau Nia Ramadhani sekalipun, wanita jika “kendo tapihe” (mudah diajak mesum) pastilah anjlog pasarannya. Macam mobil bekas dihantam penghapusan PPnBM. Sebab lelaki pada umumnya cari istri yang masih ori, surat-surat komplit dan baru keluar dari dealer. Banyak juga sih lelaki yang mau kawin dengan janda, tapi biasanya karena si lelaki juga berstatus duda. Ada mememang perjaka siap menikah dengan janda berusia di atasnya, tapi biasanya karena motif ekonomi. Kasarnya, numpang hidup sambil numpangi.

Indarwati yang tinggal di Kutowinangun sebetulnya sudah punya kekasih definitip, artinya sudah ada pacar yang direstui oleh kedua belah pihak. Cuma kapan “naik ring”-nya belum dipastikan, mengingat si cowok masih studi beberapa tahun lagi. Dia punya prinsip, dia baru mau ijabsah asalkan sudah menggondol ijazah sarjananya. Padahal kata setan, “Apa itu, nikah itu kan cari kenikmatan, bukan mengejar tamatan!”

Sebetulnya Indar capek juga menunggu sang kekasih mempersuntingnya. Tapi demi masa depan gemilang, ditahan-tahannya. Tapi lama-lama tak tahan juga, apa lagi si setan selalu mengompori dan mendikotomikan antara kenikmatan dan tamatan. Lagi-lagi kata setan, menunggu yang tamatan, lama-lama dimakan umur lho. Mendingan mana yang ada sajalah, jangan mengharapkan guntur di langit air di tempayan ditumpahkan.

Nah, karena diprovokatori setan, akhirnya terjadilah erosi kesetiaan itu. Ketika ada lelaki  mendekati, diberi lampu hijau. Ya tentu saja Yusron langsung nyelonong, lha wong yang lampu merah saja banyak yang berani nyerobot. Tanpa sepengetahuan pacar pertama tentu saja, Indarwati-Yusron lalu pacaran dengan seksama dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Yusron ini memang tipe lelaki gerak cepat. Ibaratnya politik, ketika sudah ada koalisi kapan lagi jika tak disusul dengan eksekusi? Mak di sebuah hotel kelas Melati Indarwati berhasil digauli untuk pertama kali, dan menyusul pada penggaulan tahap-tahap berikutnya. Kalau vaksin Covid-19 nyuntiknya sebulan kemudian, vaksinnya Yusron ini baru dua minggu sudah nyuntik lagi, dan lebih dari dua kali. Saat mau “nyuntik” Indarwati juga tak pernah ditanya: punya gula, darah tinggi?

Entah berapa kali Indarwati “divaksin”, tahu-tahu positip! Bukan positip terpapar Corona, tapi positip mengandung unsur janin dalam perutnya. Nah, di sinilah liciknya Yusron lelaki dari Pejagoan ini. Setelah entuk-entukan dan kemudian diklaim, jawabnya untuk berkelit enteng saja, “Aku sudah punya istri.”

Dalam hati Indarwati hanya bisa mengumpat, ndhasmu njeblug! Jika sadar sudah punya bini, kenapa masih menggoda cewek lain. Tapi karena sudah kepalang basah, dia mencoba bersabar untuk menaklukkan Yusron. Padahal sisi yang berbeda, sang kekasih juga sudah mengisyaratkan bahwa setahun lagi siap menikah. Benar-benar Indarwati pusing seperti Presiden Jokowi dalam soal PPKM Darurat: pilih kesehatan rakyat, atau ekonomi rakyat?

Ketika kehamilan mulai nyata, Yusron menyarankan digugurkan saja. Tapi sudah digelontor dengan berbagai ramuan, si janin tetap membesar sampai kemudian lahir. Padahal Yusron malah tak pernah tampak batang hidungnya, kecuali batangannnya dulu. Pusing menghadapi hari ke depan, bayi baru lahir itu lansung dicekik mati dan dibuang ke got.

Jasad bayi itu ditemukan warga dan dilaporkan ke polisi. Tak menunggu lama Indarwati berhasil ditangkap, dan menyusul kemudian Yusron sang penyetrom. Dalam pemeriksaan Indarwati menyesal telah membunuh bayi yang dilahirkan. Tapi sampai berbuat begitu karena panik, gara-gara Yusron tak mau tanggungjawab.

Makanya, harusnya mikir, enak sih memang enak, tapi bisa jadi anak lho. (GTS)

News Update