Krematorium Cilincing Pastikan Tidak Ada Penumpukan Pembakaran Jenazah Covid-19

Rabu 21 Jul 2021, 14:05 WIB
Suasana di tempat kremasi jenazah Krematorium Cilincing, Jakarta Utara. (yono)

Suasana di tempat kremasi jenazah Krematorium Cilincing, Jakarta Utara. (yono)

JAKARTA, POSKOTA,CO.ID - Pembina Krematorium Cilincing, Jusuf Hamka menegaskan tidak pernah terjadi penumpukan pembakaran jenazah Covid-19 di krematorium Cilincing, Jakarta Utara.

Jusuf Hamka menjelaskan, untuk kremasi jenazah Covid-19 di krematorium Cilincing dijadwalkan pada malam hari.

Sedangkan pada siang hari, hanya dibuka untuk pembakaran jenazah non-Covid-19.

"Kita di sini siap melayani 24 jam, sejak dibuka untuk Covid pada Jumat kemaren, di sini jadwalnya malam hari untuk kremasi Covid, masih bisa dilayani," ujar Hamka di Krematorium Cilincing, Rabu (21/7/2021).

Pria yang juga Pengusaha jalan tol tersebut mengatakan, bagi masyarakat yang hendak melakukan pembakaran jenazah, Krematorium Cilincing akan melayani selama 24 jam dengan biaya maksimal hanya Rp7 juta.

Bahkan bila ada yang benar-benar tidak mampu, Krematorium Cilincing akan menggratiskan biaya pembakaran jenazah.

Dijelaskan, saat ini pihaknya berkolaborasi dengan Vihara Dharma Bhakti (Kim Tek Le). Untuk itu, bagi warga tidak mampu silahkan mengajukan bantuan biaya pada Vihara Dharma Bhakti untuk pembakaran jenazah di krematorium Cilincing.

"Datang ke Ibu Shirley, pimpinan klenteng Vihara Dharma Bhakti, Petak 9, beliau akan bayarin biaya Rp7 juta, karena ini memang biaya pokoknya," ucapnya.

Dari pantauan Poskota di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, tampak aktivitas kremasi berjalan normal tanpa ada penumpukan atau pun antrian.

Terlihat dua mobil ambulan terparkir di samping lokasi pembakaran jenazah. Bebrapa petugas menggunakan APD lengkap juga terlihat di lokasi kremasi.

Sejumlah keluarga jenazah yang sedang dikremasi tampak hadir dalam pembakaran tersebut. (yono)

Berita Terkait
News Update