Jokowi Mengaku Senang Saat Mengunjungi Bulog: Penyaluran Beras 10 Kilogram Sudah Berjalan

Rabu, 21 Juli 2021 15:58 WIB

Share
Presiden Jokowi saat mengunjungi Bulog untuk mengecek kesiapan penyaluran beras kepada rakyat. (foto: ist)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Bulog untuk mengecek kesiapan penyaluran beras kepada rakyat. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk memastikan stok beras nasional mencukupi,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi  Pergudangan Badan Urusan Logistik (Bulog)  di Kelapa Gading, Jakarta Utara,  Rabu (21/07/2021).

Presiden mengatakan, penyaluran bantuan beras 10 kilogram untuk masyarakat sudah dimulai sejak pekan lalu.

"Saya juga mengecek, mengontrol kesiapan dari bantuan beras yang akan diberikan kepada masyarakat dan saya senang karena ternyata penyaluran sudah berjalan sejak hari Jumat lalu," ujar Jokowi dalam keterangannya dari YouTube Sekretariat Presiden saat meninjau Pergudangan Bulog.

Presiden menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras tersebut sudah berjalan di Jakarta dan seluruh provinsi di Indonesia.

"Jadi sudah berjalan dari Jumat yang lalu di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita. Jadi ini terus berjalan, sudah dimulai dan akan terus berjalan," ungkapnya.

Presiden berharap program bantuan beras tersebut bisa membantu masyarakat terutama dalam masa penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan

"Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bantuan beras ini juga turut melengkapi sejumlah bantuan sosial lain yang diberikan pemerintah guna memberikan jaminan dan perlindungan sosial bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19," terang Kepala Negara.

Jokowi menjelaskan  dengan bantuan beras ini bisa membantu rakyat karena kita dalam penerapan PPKM. Tapi selain beras ini juga kan ada subsidi listrik,

"Bantuan Sosial Tunai, BLT Desa, kemudian juga subsidi untuk internet, PKH (Program Keluarga Harapan), dan lain-lainnya. Saya rasa ini yang ingin saya cek pada pagi hari ini," tandasnya.

Presiden mengungkapkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, pemerintah juga mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial Rp55,21 triliun berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, Program Keluarga Harapan (PKH).

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar