LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Warga Lebak digegerkan oleh dugaan tindak pencabulan yang dilakukan oleh salah satu pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Rangaksbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Oknum tersebut diketahui berinisial SU (65). Sebelumnya ia diduga telah mencabuli 2 santriwatinya. Ia pun digiring oleh warga ke Mapolres Lebak, Rabu (21/7/2021).
Namun ternyata pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Rangaksbitung itu bukan hanya mecabuli dua santriwatinya, SU diduga juga telah mencabuli 3 santriwati lainnya.
Sehingga total santriwati yang diduga telah ia mencabuli berjumlah 5 orang. Hal itu diungkapkan oleh salah satu korban lainnya yakni NA (18).
"Saya juga korban, sama kaya Mawar dan Melati (Nama samaran,-red)," kata NA saat ditemui Pos Kota di Mapolres Lebak.
NA sendiri mengaku menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh SU pada 2 tahun yang lalu, saat dirinya masih berumur 16 tahun. Katanya, modus yang dilakukan pelaku sendiri terhadap Mawar dan Melati sama seperti yang pelaku lakukan terhadap dirinya.
"Ya sama, kejadianya dua tahun yang lalu. Saya suka dicium-cium juga dipegang-pegang sama pelaku," katanya.
Ia sendiri baru berani melapor setelah mengetahui hal yang sama menimpa santriwati lainnya.
"Dulu cuma saya sendiri santrinya, jadinya ngga berani melapor. Tapi sekarang udah banyak korbannya, mungkin ada 5 orang. Makanya saya melapor guna memberikan kesaksian," katanya.
Dirinya berharap pelaku sendiri mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya atas apa yang telah ia lakukan terhadap para santriwati yang notabennya masih di bawah umur itu. (*)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
