POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Thailand dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menunda GP Buriram yang akan berlangsung 17 Oktober 2021 mendatang.
Keraguan ini timbul karena Thailand saat ini mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan pembatasan di wilayahnya, serta ditambah program vaksinasi yang lamban.
Media asal negeri Gajah Putih tersebut, Thai Rath pun melaporkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand sekarang sedang mempertimbangkan untuk menunda MotoGP hingga 2022.
Untuk diketahui, setelah menjadi tuan rumah MotoGP pada 2018, di tahun berkutnya, yaitu tahun 2019 Thailand mencatatkan jumlah penonton tertinggi sekitar 226.655 di akhir pekan dan menghasilkan pemasukan total 3,45 miliar baht atau sekitar 1,5 triliun rupiah.
Sedangkan di tahun 2020 tidak diselenggarakan, karena semua putaran non-Eropa, dibatalkan.
Jika Buriram mundur dari kalender MotoGP 2021, itu juga akan menimbulkan keraguan pada Negara tetangga Malaysia di Sepang, yang akan diadakan akhir pekan berikutnya.
Karena tidak masuk akal secara ekonomi bagi MotoGP untuk terbang ke Asia hanya untuk satu balapan akhir pekan.
Kemungkinan lain, jika Thailand menunda, Sepang bisa menjadi tuan rumah dua kali atau back-to-back seperti di seri pembuka, Qatar.
Jika Buriram dan Sepang batal, kemungkinan MotoGP akan kembali digelar di Eropa.
Tahun ini satu-satunya tuan rumah MotoGP non-Eropa yang sejauh ini sukses diadakan sejak awal pandemi adalah seri pembuka musim 2021 di Qatar.