SERANG, POSKOTA.CO.ID - Setidaknya ada 600 Tenaga Kesehatan (Nakes) di masing-masing wilayah di Provinsi Banten terpapar virus corona (Covid-19) dengan gejala ringan dan sedang hingga harus menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, selain ratusan Nakes yang menjalani Isoman, tercatat sebanyak 7 Nakes berdomisili di Banten tumbang alias meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
"Mereka ini yang mempunyai KTP Banten. Karena ada juga Nakes yang di Banten yang berasal dari luar Banten," ujarnya, Senin (19/7/2021) kemarin.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal saat isoman, tambahnya, sampai hari kemarin sudah mencapai 47 orang dari angka semula 36 orang.
"Mereka Isoman karena awalnya hanya gejala ringan, namun kemudian secara tiba-tiba kondisinya drop sehingga meninggal dunia," ucapnya.
Ati mengakui, kadang kala Covid-19 ini berbahayanya dari gejala ringan ke sedang bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa terprediksi.
"Makanya di sinilah kami semua harus melakukan pemantauan secara intens," ucapnya.
Ati berpesan kepada pasien yang sedang menjalankan Isoman agar selalu melakukan konsultasi ke klinik terdekat dan selalu melaporkan perkembangannya kepada Nakes di tingkat puskesmas yang menangani.
"Kami sudah meminta seluruh klinik yang ada untuk menjadi konsultan para Isoman, gratis," pungkasnya.
Ati mengungkapkan, selain para Nakes yang banyak berguguran, ratusan relawan kesehatan juga banyak yang mengundurkan diri karena sudah tidak kuat dengan beban kerja yang diemban.
"Sekarang kami sedang kekurangan para relawan tenaga kesehatan," imbuhnya.