Dinilai Hanya Menyiksa Rakyat, Warga Lebak Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Selasa 20 Jul 2021, 02:06 WIB
Aksi demonstrasi penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Gedung Setda Lebak. (Foto/yusuf)

Aksi demonstrasi penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Gedung Setda Lebak. (Foto/yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Puluhan massa yang berasal dari gabungan elemen kelompok masyarakat, pelaku usaha, dan para mahasiswa Lebak menggelar aksi demonstrasi di Gedung Gedung Sekretariat Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Senin 19 Juli 2021.

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut Pemerintah untuk tidak memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Karena, menurut Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Nukman Faluti, penerapan PPKM Darurat itu hanya menyiksa rakyat kecil saja.

"Tidak sedikit masyarakat yang mengeluh dan terdampak dari penerapan PPKM Darurat itu, khususnya mereka pedagang kecil yang selalu kucing-kucingan saat berjualan," ujarnya. 

Nukman juga meminta Pemerintah untuk membeberkan transparansi anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak.

Karena menurutnya, selama masa Pandemi ini Pemerintah terkesan menutup nutipi penggunaan anggaran Covid-19.

"Dari awal Pandemi sampai sekarang, dari pihak Dinas maupun Pemerintah Daerah belum menyampaikan  baik melalui platform media maupun di baliho," kata Nukman Faluti.

Selain itu, Nukman berharap  berharap Pemerintah untuk berinovasi dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak dan memberikan perhatian lebih kepada para pelaku usahaa yang terdampak Covid-19.  

"Kami tekankan harus ada inovasi dan strategi, bagaimana penanganan Covid-19 ini tidak masyarakat kecil," pungkasnya. 

Berdasarkan pantauan dilokasi, aksi demontrasi itu sempat dihiasi oleh ketegangan antara peserta aksi dengan aparat kepolisian yang tengah bejaga.

Namun, ketegangan tersebut dapat direlai dan peserta aksipun yang telah puas berorasi dan menyampaikan aspirasinya langsung balik haluan ke sekretariatnya.

Berita Terkait

News Update