Warga Keluhkan Tarif Kremasi Jenazah Covid-19 Selangit, Begini Tanggapan Anak Buah Anies

Senin 19 Jul 2021, 14:41 WIB
Kematian terus meningkat akibat COVID-19, Pemkot akan segera menambah 10 mobil jenazah. (Foto/cr-02)

Kematian terus meningkat akibat COVID-19, Pemkot akan segera menambah 10 mobil jenazah. (Foto/cr-02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pemakaman dan Hutan Kota DKI Jakarta menerima adanya laporan dan keluhan warga soal tarif kremasi jenazah Covid-19 yang nilainya selangit. Laporan itu pun, langsung mendapat tanggapan, ditindaklanjuti dan dikonfirmasi oleh anak buah Gubernur Anies Baswedan itu.

"Jadi bahwasanya setelah dilakukan penelusuran, kremasi jenazah dilakukan di Karawang dan dibawa pihak keluarga sendiri. Di tanggal 12 Juli 2021, tidak ada petugas yang mengantar jenazah kremasi ke luar Jakarta," terang Kadis Pemakaman dan Hutan Kota DKI, Suzi Marsitawati, Senin (19/07/2021). 

Menurutnya, bahwa pada saat itu petugasnya hanya menginformasikan krematorium di Jakarta tidak menerima kremasi jenazah Covid-19. 

Kemudian, petugas pun memberitahukan bahwa yang menerima kremasi adalah krematorium di luar Jakarta.

Sementara itu, untuk mencegah adanya calo dan korban berikutnya terhadap kremasi, Suzi mengimbau kepada Yayasan Kremasi agar bersurat ke RS terkait penjadwalan kremasi beserta tarifnya.

"Sehingga, tidak terjadi tawar-menawar di lapangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab/oknum yang merugikan masyarakat," jelasnya. 

Suzi juga mengimbau agar masyarakat dapat mencatat nama, mengambil foto wajah, dan laporkan kepada Pemprov DKI Jakarta apabila terdapat oknum yang mengaku petugas Distamhut Provinsi DKI Jakarta dan meminta uang.

"Jika oknum tersebut benar pegawai kami, maka Pemprov DKI Jakarta akan langsung menindak tegas. Namun, jika bukan pegawai, Pemprov DKI Jakarta akan melaporkan ke Kepolisian untuk proses lebih lanjut," ujarnya. (*)

Berita Terkait
News Update