REMBANG, POSKOTA.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pedagang angkringan melayani para pembelinya dengan cara drive thru viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat sejumlah motor mengantri untuk mendapat giliran membeli makanan yang telah disediakan oleh sang pedagang angkringan Ardan yang berlokasi di Jalan Pemuda tepatnya di wilayah Perumahan Puri turut Desa Mondoteko, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Para pengendara motor mengantri dengan tertib di malam hari karena memang angkringan sering berjualan dari sore hingga malam hari.
Drive thru sendiri adalah jenis layanan pesan bawa pulang yang disediakan suatu bisnis, di mana pelanggannya dapat menggunakan suatu layanan atau membeli suatu produk tanpa perlu meninggalkan mobil atau sepeda motor.
Diketahui video ini menjadi unik karena pada dasarnya angkringan merupakan tempat makan dipinggir jalan yang biasanya banyak para pembeli makan ditempat dengan cara lesehan atau bisa membelinya tanpa makan ditempat.
Sejak dulu, angkringan tidak memilii konsep drive thru seperti resotran makanan siap saji yang ada dibeberapa wilayah Indonesia.
Para pembeli itu rela untuk tidak turun dari motornya karena adanya larangan untuk makan ditempat selama diterapkannya kebijakan PPKM Darurat.
Akan tetapi, usut punya usut ternyata sebenarnya sang pedagang angkringan tidak menerapkan konsep drive thru melainkan itu hanya ide sesaat yang muncul dari para pembelinya.
Sewaktu itu, sang pemilik angkringan hendak menutupnya tetapi tak lama kemudian datang sejumlah pembeli tetapi karena sudah ingin tutup dan juga sedanga da PPKM Darurat maka sang pembeli mengusulkan untuk membelinya dengan cara drive thru.
Para Pembeli hanya melakukan bercandaan sekaligus mentaati aturan PKM yang berlaku.
18, 2021Kreatif ini 👍
— A S Sukawijaya (@yoyoksukawi)
Yoh Iso Yoh pic.twitter.com/pXVX7PSq4G
“Layanan drive thru itu cuma bercandaan. Itu sebenarnya sudah mau tutup, tapi temen-temen pelanggan itu meminta bikin konten video kayak drive thru," ujar Kurnia Setiawan pada Jumat (16/7/2021).
Kurnia juga menjelaskan bahwa selama diberlakukannya kebijakan PPKM Darurat, angkringan miliknya memang sudah tidak lagi menyediakan tempat duduk bagi para pembelinya, sehingga pilihannya hanya dibungkus dan dibawa ke rumah. (cr03)