Tokoh Baduy Bantah Tudingan Mahasiswa Jakarta

Senin 19 Jul 2021, 16:41 WIB
Jaro Pamarentah Suku Baduy, Jaro Saija. (ist)

Jaro Pamarentah Suku Baduy, Jaro Saija. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Beredarnya video dari Aliansi Mahasiswa Penjaga Kelestarian Alam & Budaya yang membawa nama Baduy terkait adanya tudingan kerusakan lingkungan di Baduy disebabkan oleh Kapolda Banten dan dirilis pada 14 Juli lalu, dibantah oleh lembaga adat Baduy.

Jaro Pamarentah Jaro Saija menegaskan, pernyataan mahasiswa Jakarta dan Bogor itu bohong.

"Saya tidak suka dan tidak senang nama Baduy dibawa-bawa. Saya juga tidak kenal dengan pembuat pernyataan itu, saudara Ricci Ricardo karena belum pernah datang ke Baduy. Apalagi  persoalan di Gunung Liman yang ada di luar Tanah Ulayat Baduy itu sekarang sudah aman, tertib dan tidak ada lagi (penambang liar). Kami sering melakukan kontrol bersama Kapolsek Cirinten, Kapolsek Leuwidamar." ujar Saija di rumah dinasnya di kampung Babakan Kaduketug, Desa Kanekes.

Saija juga menyebut bahwa pernyataan mereka itu bohong. "Pernyataan mereka itu bohong, hoax," tegas Saija.

Lebih jauh Saija menyampaikan kedekatan masyarakat mereka dengan Kapolda Banten.

"Kami justru sangat berterima kasih kepada Pak Kapolda Jenderal Rudy. Kami sampai diundang ke rumah dinasnya waktu kami selesai acara Seba, minggu waktu itu (23/5)." terang Saija.

Menanggapi masalah tersebut, Pendamping Komunikasi Adat Baduy, Uday Suhada mengatakan bahwa beredarnya video tidak berdasar.

"Statement mereka tidak berdasar. Menyebut di Tanah Ulayat Baduy terjadi kerusakan, itu ngaco. Kalau tidak tau, jangan asal bicara. Apalagi dikaitkan dengan Kapolda Banten yang dianggap tidak mampu menjaga kelestarian alam di Baduy, dimana korelasinya?," jelas Uday dalam keterangan tertulis yang diterima poskota.co.id, Senin (19/7).

Uday yang juga pegiat antikorupsi  ini menilai bahwa statement mereka yang mengaku mahasiswa dari 8 perguruan tinggi itu berbau fitnah.

"Saya lihat statement itu tidak menunjukkan ciri khas statement dari kalangan akademik, yang malah mengandung fitnah. Kalau tidak tau persoalan, mending tanya dulu ke Lembaga Adat Baduy. Jangan seenaknya menyebar statement". tambahnya.

Karena itu Uday meminta mereka agar meminta maaf ke lembaga adat Baduy.

Berita Terkait

News Update