"Takut sih nggak, cuman ya lebih Lillahi ta'ala aja," tegas bapak dua anak tersebut.
Sebelum diperbantukan di TPU Rorotan, awalnya Sukirno bertugas menjadi penggali makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Karena akhir-akhir ini angka kematian akibat Covid-19 melonjak, ia bersama 17 teman lainnya diperbantukan di TPU Rorotan.
Setiap pagi, Sukirno dan teman lainnya berangkat dari posko TPU Karet Bivak diangkut menggunakan truk menuju TPU Rorotan. Setelah jam 17.00 WIB, Sukirno kembali diantar pulang diangkut truk yang sama dan diturunkan di posko TPU Karet Bivak.
"Saya tugasnya di TPU Bivak, jadi penggali. Tiga hari perbantuan aja bukan dipindahin, perbantuan dari TPU Bivak. Kemungkinan sih kalau nggak 7 hari sampai 10 hari (diperbantukan)," pungkasnya.
Artikel Ini Juga Telah Tayang di Poskota Banten dengan Judul: Nggak Takut Corona, Petugas Pemakaman Korban Covid-19: Lillahi Ta'ala Saja