JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Kepulan api yang disertai ledakan terjadi di kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sekitar pukul 22.00 malam. Tujuh belas mobil Pemadam Kebakaran baru bisa mengatasi api sekitar pukul 23.00.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal membenarkan peristiwa itu. Menurut dia proses pendinginan dilakukan mulai pukul 23.00 WIB, setelah api bisa dikuasai para petugas yang menggunakan 17 mobil damkar.
Asril belum diketahui lebih rinci soal penggunaan gedung tersebut. Tetapi kata dia, gedung yang terbakar adalah gedung permanen.
Menurut informasi, sebelum peristiwa, sejumlah petugas petugas BPOM melakukan perbaikan panel. Namun saat perbaikan dilakukan diduga terjadi hubungan arus pendek sehingga terjadi ledakan.
Menurut Asril, beberapa saat sebelum terjadi kebakaran ada perbaikan Panel di Lorong F Timur dan F Barat. "Saat menaikkan MCB timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM berusaha melakukan pemadaman, tetapi kewalahan karena api langsung membesar," katanya.

Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api di kantor BPOM Jakartas/Foto dokumen dinas pemadam kebakaran
Api melalap salah satu bangunan di Kantor BPOM Jakarta Pusat. Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.
Belum ada keterangan dari BPOM tentang fungsi gedung yang terbakar.
Begitu petugas pemadam kebakaran sektor Johar Baru, Jakarta Pusat menerima laporan adanya kebakaran, Damkar Johar Baru langsung mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Karena sampai pukul 22.00 lebih, Api belum bisa dikuasai, maka mobil damkar ditambah menjadi 17 unit mobil pemadam kebakaran.
Kemudian pukul 22.50 WIB api mulai dilokalisir. Api juga sudah dapat dikuasai yang kemudian dilanjut dengan proses penguraian asap oleh petugas.