LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Ketersediaan Obat-obatan dan juga oksigen yang kini menjadi buruan ditengah lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 membuat tim Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Lebak turun tangan.
Kejari dan Polres mengaku akan melakukan pemantauan secara langsung ke sejumlah apotek dan juga fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lebak guna memastikan kedua barang tersebut stocknya aman.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Kejari Lebak Era Indah S. Katanya, hal itu dilakukan karena pihaknya sendiri kerap mendapatkan aduan mengenai kelangkaan obat-obatan, oksigen, dan juga vitamin disejumlah apotek di Lebak.
"Kita (Kejari Lebak,-red) akan lakukan penyisiran satu-persatu untuk mengecek terkait ketersediaan obat," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (19/7/2021).
Ia mengakui bahwa kini pihaknya tengah mewanti-wanti sejumlah apotek di Lebak mengenai penetapan harga pada kedua barang tersebut.
Pihaknya tidak akan segan untuk menindak oknum yang kedapatan memanfaatkan kondisi saat ini untuk menaikan harga obat, vitamin, ataupun oksigen.
"Kita cari kita data jangan sampai harga jual itu melampaui HET. Kita juga koordinasi dengan Kasatreskrim Polres Lebak dan Anggota sedang ke lapangan untuk memantau ketersediaan atau kelangkaan itu apakah murni antara supply dan deman yang tidak berimbang atau karena ada hal lain," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
"Kaitan ketersediaan obat terapi Covid-19. Kalau obat dan vitamin dikelola Dinkes insyaallah cukup aman, tadi ada 4 jenis obat anti virus yang memang di sejumlah Apotek mengalami kelangkaan sementara di Dinas Kesehatan masih aman," katanya.
Ia mengimbau, kepada para penyedia obat-obatan di Kabupaten Lebak supaya bisa saling bekerjasama dengan baik.
"Saling membantu dan menolong, harga obat-obatan dijual sesuai dengan kewajaran jangan sampai memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19," katanya.