JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Besi tiang proyek monorel yang mangkrak pembangunnya di depan Plaza Festival Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan digondol maling pada Sabtu (17/7/2021).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B, DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz, mengungkapkan sejak tahun lalu pihaknya sudah meminta Pemprov DKI, membongkar tiang beton proyek monorel yang mangkrak.
Alasannya, tiang beton proyek gagal yang berdiri kokoh di Jalan HR Rasuna Said tersebut merusak pemandangan kota.
"Saya bilang ini merusak pemandangan yang udah jadikan banyak tuh yang tinggi tinggi kan. Pertama merusak pemandangan, ini di tengah tengah kota kawasan strategis kok ada tiang yang tiba-tiba gak dimanfaatkan gitu kan," kata Aziz saat dihubungi, Minggu (18/7/2021).
Namun Aziz membeberkan, alasan Pemprov DKI masih belum membongkar tiang monorel yang mangkrak sejak tahun 2004 tersebut karena biaya perubuhan yang tidak sedikit.
Sedangkan, saat ini anggaran Pemprov DKI sedang difokuskan untuk penangan Covid-19.
"Nah bilang kalau dibongkar biaya pembongkarannya pun besar apalagi saat Covid begini gitu kan. Semua lagi dievisiensi difokusin dan sebagainya biaya pembongkarannya itu besar udah jadi itu tiang gitu kan," jelas politisi PKS tersebut.
Dirinya mengusulkan, bila Pemprov DKI belum mampu membongkar beton-beton proyek mangkrak tersebut, agar dimanfaatkan saja.
Misalnya bekerjasama dengan para seniman untuk menghias beton-beton proyek monorel itu agar tampak lebih sedap dipandang mata.
"Saya bilang begini saja, kalau gak mau dibongkar kerjasamalah sama seniman gitu kan. Seniman-seniman lukis kek, caranya bagaimana mau dibikin lampu-lampu apa gitu kan. Yang penting itu jadi indah seolah-olah itu adalah hiasan kota, jangan keliatan itu sebagai proyek yang gagal," tegasnya.
Sedangkan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berpendapat, besarnya biaya pembongkaran harusnya tidak dijadikan alasan oleh Pemprov DKI.