Kapolri Bersama Panglima TNI Bagikan 558 Ton Beras Kepada Warga Terdampak Covid-19 di Banten

Minggu 18 Jul 2021, 14:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Provinsi Banten (foto Luthfi)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Provinsi Banten (foto Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Provinsi Banten, Minggu (18/7/2021).

Kunjungan pertama dilakukan di kampus Untirta Serang, setelah itu berlanjut ke Kodim Serang dan terakhir di Kelurahan Serang.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim WH bersama jajaran Forkopimda Provinsi Banten, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Komandan Kodim 0602 Serang Kolonel Inf Suhardono, Walikota Serang Syafruddin beserta jajaran Forkopimda Kota Serang.

Kunjungan tersebut salah satunya dalam rangka memberikan bantuan sebanyak 458 ton beras dan 15 ribu paket untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama mereka yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

Dalam sambutannya Kapolri berpesan kepada jajaran di bawahnya untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Jangan sampai ada masyarakat yang merasa kesulitan karena belum mendapat Bansos, apabila kurang ajukan lagi nanti akan didistribusikan dari pusat," pesannya.

Selain itu, Kapolri juga mengatakan agar jajarannya melakukan sentuhan kepada masyarakat dalam melaksanakan peraturan PPKM darurat ini secara ketat.

"Sehingga laju pertumbuhan Covid-19 di Provinsi Banten bisa segera ditekan semaksimal mungkin," ungkapnya.

Mantan Kapolda Banten ini mengakui, PPKM darurat ini memang ada pembatasan yang berdampak pada masyarakat.

Oleh karena itu dirinya meminta seluruh anggota Polri bersama anggota TNI untuk melaksanakan mapping terhadap masyarakat yang terdampak.

"Itu harus dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat sehingga laju pertumbuhan Covid-19 bisa dikurangi," jelasnya.

Berita Terkait

News Update