APINDO Kota Bekasi: Kami Harap PPKM Darurat Tidak Lama, Takutnya Terjadi PHK Massal

Minggu 18 Jul 2021, 11:25 WIB
Satpol PP Kota Bekasi mendatangi salah satu tempat usaha yang kedapatan melanggar aturan PPKM Darurat Covid-19 di Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi,  Selasa (13/7/2021). (cr02)

Satpol PP Kota Bekasi mendatangi salah satu tempat usaha yang kedapatan melanggar aturan PPKM Darurat Covid-19 di Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi,  Selasa (13/7/2021). (cr02)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Santer terdengar bahwa PPKM Darurat yang sebelumnya berlangsung mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021, akan diperpanjang.

Bahkan menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan keputusan PPKM Darurat diperpanjang atau tidak bakal diumumkan paling cepat hari Senin (19/7/2021) atau Selasa (20/7/2021).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bekasi, Purnomo, menilai rencana perpanjangan waktu PPKM Darurat merupakan hal yang dilematis.

"Sudah pasti kami harus mengikuti karena walau bagaimana pun juga kami punya kepentingan terkait ekonomi. Tapi kan sekarang dipertentangkan antara ekonomi dan kesehatan. Kami sebagai pengusaha maunya ekonomi jalan, tapi dari segi pemerintah kan kesehatan harus kuat dulu. Sangat dilematis," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).

Sampai saat ini, menurut dia, perusahaan sektor esensial maupun kritikal menjalani aturan PPKM Darurat secara ketat.

Namun dia memohon agar PPKM Darurat tak diperpanjang dalam waktu yang lama.

"Kondisinya masih berjalan, tapi kami harap mohon (PPKM Darurat) jangan berlama-lama lagi," ucapnya.

"Karena kalau berkepanjangan, ini bisa kembang kempis perusahaan, harus mengurangi karyawannya dan korbannya nanti ya para pekerja, perusahaan juga akan menanggung beban lebih berat," imbuhnya.

Oleh karenanya, Purnomo mengimbau agar semua pihak mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan virus Covid-19 dan sektor perekonomian bisa segera pulih.

"Perusahaan juga ingin jalan, tapi juga mau karyawannya sehat semua, tapi kalau kondisinya membahayakan semua pihak, kita mau enggak mau mengikuti ketentuan itu. Kami harap warga masyarakat pekerja dan buruh bisa disiplin sehingga bisa segera selesai. Ini yang kami harapkan," pungkasnya. (cr02)

Berita Terkait
News Update