Viral di Media Sosial, Pria Penghirup Napas Pasien Covid-19 Ternyata Pernah Menerima Penghargaan dari Luar Negeri

Sabtu 17 Jul 2021, 17:16 WIB
Masudin, terafis telinga

Masudin, terafis telinga

JOMBANG, POSKOTA.CO.ID
Pria yang nekat menghirup napas pasien covid di Jombang ternyata seorang ahli terafi syaraf telinga.

Pria yang nekat menghirup napas pasien covid itu bernama Masudin. Dia penerima penghargaan muri karena keahliannya paling tercepat mengobati pasien dengan gangguan syaraf telinga. 

Masudin juga pernah menerima penghargaan Centurion World Redord, penghargaan kelas dunia dari Amerika Serikat.

Masudin kini sudah tiada. Dia menghembuskan napas terakhir pada Selasa 13 Juli 2021 lalu. Sebelum meninggal Masudin sempat menjadi viral ketika videonya bersama rekannya nekat menghirup napas pasien covid-19. 

Nama Masudin sudah terkenal di Jombang, Jawa Timur, sebagai ahli terafi telinga. 
Pria kelahiran 47 tahun silam ini meninggal dunia karena covid.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, ahli pijat spesialis tuna rungu ini sempat mengeluhkan sakit lambung dan demam serta batuk. Masudin meninggal di rumahnya di Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, dini hari tadi.

Semasa hidupnya, Masudin dikenal sebagai sosok terapis yang ahli mengobati pasien tuna rungu, baik bawaan dari lahir maupun karena sebab lain.

Menurut informasi, Masudin pernah penghargaan, mulai dari pemegang Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori terapi tercepat maupun Centurion World Redord, penghargaan kelas dunia dari Amerika Serikat.

Meninggalnya Masudin membuat rekan-rekanya kehilangan. Rony salah satu rekannya mengaku sangat kehilangan. Sebelum meninggal, dia sempat melihat  sang terapis sakit dan terbaring di rumahnya.

“Saya kaget ketika mendengar beliau wafat," kata Rony. 

Masudin dinilai warga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Salah satunya membangun masjid. Hasil kerja Mausudin biasa dibagikan ke warga.

Berita Terkait
News Update