JOMBANG, POSKOTA.CO.ID
Beredar video dua pria dengan sengaja menghirup napas pasien covid-19. Salah satunya bernama Masudin. Sehari hari Mashudin berprofesi sebagai ahli terafi syaraf telinga.
Masudin sudah terkenal di Jombang, Jawa Timur, sebagai ahli terafi telinga. Dia meninggal dunia pada, Selasa (13/7/2021) dini hari, beberapa saat setelah nekat menghirup napas pasien civid-19.
Pria kelahiran 47 tahun silam ini meninggal dunia karena covid.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, ahli pijat spesialis tuna rungu ini sempat mengeluhkan sakit lambung dan demam serta batuk. Masudin meninggal di rumahnya di Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, dini hari tadi.
Semasa hidupnya, Masudin dikenal sebagai sosok terapis yang ahli mengobati pasien tuna rungu, baik bawaan dari lahir maupun karena sebab lain.

Masudin, terafis telinga
Meninggalnya Masudin membuat rekan-rekanya kehilangan. Rony salah satu rekannya mengaku sangat kehilangan. Sebelum meninggal, dia sempat melihat sang terapis sakit dan terbaring di rumahnya.
“Saya kaget ketika mendengar beliau wafat," kata Rony.
Masudin dinilai warga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Salah satunya membangun masjid. Hasil kerja Mausudin biasa dibagikan ke warga.
Masudin dikenal sebagai ahli terafis sejak tahun 2012 silam. Saat itu Masudin pertama kali menerima penghargaan dan memecahkan rekor MURI sebagai seorang terapi tercepat.
Pasien Masudin datang dari berbagai daerah. Mendiang tidak memasang tarif yang sama untuk para pasien.