Percepat Vaksinasi, Jokowi Minta Agar Tidak Ada Stok Vaksin, Kirim Langsung Habiskan

Sabtu 17 Jul 2021, 18:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan  salah satu kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah dengan percepatan vaksinasi.

Sebab itu, ia meminta agar tidak ada stok vaksin, segera dihabiskan, kirim langsung habiskan.

"Saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan, karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya," tambah Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, yang dibagikan Sabtu (17/07/2021).

Jokowi menandaskan stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma, sehingga stok di tempat lain segera dihabiskan agar penyuntikan vaksin lebih cepat.

"Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO," tegasnya.

Kepala Negara juga menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat vaksinasi dengan menghabiskan stok vaksin yang tersedia.

"Menkes agar mengecek kembali stok vaksin baik di Bio Farma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun di daerah," terang Budi.

Presiden meminta jajarannya untuk memfokuskan percepatan vaksinasi pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah.

Presiden berharap dengan percepatan vaksinasi di tiga wilayah ini, kekebalan komunal di Pulau Jawa dapat segera terbentuk.

Jokowi menyebut tiga provinsi , yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, karena ini baru 12 persen.

Berita Terkait
News Update