"Udah nggak tahu lagi gimana hidup ini, kalau seminggu ditutup gimana mau makan. Kami hanya jualan baju kadang laku kadang tidak, ditambah aturan ini," keluh pedagang kain bekas ini.
Dalam hal ini pedagang berharap pemerintah dapat memberi solusi terbaik, karena sejatinya mereka juga mendukung kebijakan pemerintah.
"Kami mau saja menjalankan aturan pemerintah yang katanya PPKM Darurat, tapi apa solusi untuk kami," keluh Taufik.
Hal yang sama juga, dikatakan Fitri yang sehari-hari berjualan nasi.
"Saya hanya jualan nasi kalau pedagang diminta tidak berjualan, siapa lagi yang mau beli jelas saya tutup karena langganan saya hanya pedagang. Harusnya ada solusilah," katanya.
Winda, pedagang tas bekas di Lantai II Pasar Petisah juga berharap adanya solusi sejak diberlakukannya PPKM Darurat.
"Harusnya ada solusi bila kami pedagang diminta tidak berjualan.
"Kalau seminggu tidak berjualan mau makan apa sudah selama massa pandemi Covid-19 pendapatan sepi.
"Ini yang kedua kali kami diminta tutup sebelum saat pandemi Covid-19 awal pernah ditutup dan sekarang saat PPKM Darurat juga diminta untuk tidak berjualan.
"Sementara solusi tidak ada apakah bantuan atau apalah istilahnya," katanya seraya berharap agar pedagang bisa didata untuk selanjutnya mendapatkan bantuan sebagai penyambung hidup.
Dalam hal, pedagang berharap adanya wujud kepedulian dari Walikota Medan.
Artikel Ini Juga Telah Tayang di Poskota Sumut dengan Judul: Pedagang Petisah Keluhkan PPKM Darurat